Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/24 |
|
Minggu, 24 November 2019 (Minggu 24 sesudah Pentakosta)
|
|
Kehidupan tidak selalu berjalan sesuai keinginan kita. Sering kali kesusahan dan ancaman melahirkan ketakutan dan kekhawatiran dalam hidup kita. Pemazmur menceritakan kesusahan yang dialami oleh bangsa Israel karena ancaman dari bangsa-bangsa lain yang telah memasuki Yerusalem. Mereka menghancurkan Bait Allah, kota, dan rakyat (1-3). Inilah peristiwa yang menandai jatuhnya Kerajaan Yehuda (Israel Selatan) ke tangan Babel (lih. 2Raj. 25:8-10). Peristiwa itu ditambah dengan penghinaan atas iman mereka kepada Allah yang gagal menolong mereka dari kehancuran (10). Sekalipun dihina seperti itu, pemazmur tidak menunjukkan kegoyahan iman kepada Allah. Sebaliknya, ia menyerukan perlunya dasar iman yang teguh, yaitu satu-satunya sumber pertolongan yang sejati ada dalam Tuhan. Dalam kesusahan dan penderitaan yang hebat inilah, seruan permohonan ini ditujukan kepada Allah. Seruan itu disertai dengan pengakuan dosa sebagai bentuk refleksi diri yang jujur bahwa penderitaan yang mereka alami merupakan konsekuensi dan akibat dosa umat (8-9). Pertolongan dan pengampunan dari Allah saja yang melahirkan rasa syukur dan puji-pujian (13). Semua orang pernah mengalami kesusahan dan penderitaan, baik dalam hal pribadi, keluarga, karir, bergereja, bermasyarakat, dan sebagainya. Saat menghadapi hal itu, kita pasti berharap agar bisa dilepaskan dari kesusahan dan penderitaan. Kita bisa memilih mencari pertolongan manusia, meskipun berharap kepada manusia justru menimbulkan kekecewaan. Karena itu, orang beriman harus mencari pertolongan Tuhan. Kita datang di hadapan-Nya dengan segala kejujuran dan kerendahan hati. Ketika kita meminta bantuan Allah, satu kondisi yang diperlukan, yakni memercayakan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya. Sebab, kita tahu dalam Tuhan ada pertolongan dan keselamatan, dan Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pkh. 3:11). Doa: Tuhan ajar kami untuk mencari pertolongan hanya kepada-Mu. [YWA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |