Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/11/24 |
|
Selasa, 24 November 2020 (Minggu ke-25 sesudah Pentakosta)
|
|
Menanti terwujudnya harapan bukanlah hal mudah. Apalagi jika seseorang sedang berada di tengah ketidakpastian. Meski demikian, tidak sedikit juga orang yang rela menanti dan berharap di tengah ketidakpastian itu. Sebab, mereka percaya bahwa penantiannya akan berujung manis. Bangsa Israel sudah sampai pada puncak pengharapannya akan keselamatan dari Allah. Selama ini, mereka hidup dalam penderitaan dan penindasan. Tak lama lagi, mereka akan menyaksikan wujud nyata janji Allah itu (6). Dengan penuh keyakinan, Yesaya menyampaikan bahwa Allah akan segera bangkit untuk menyelamatkan bangsa Israel. Allah akan menjadi hakim yang adil. Tidak akan ada satu bangsa pun luput dari penghakiman-Nya. Tiba saatnya bagi mereka untuk mendapat ganjaran atas perbuatan jahat mereka. Yesaya juga menyatakan bahwa Allah adalah Raja bangsa Israel. Ia akan menyelamatkan mereka dari ketidakadilan. Allah akan menyatakan keadilan dan kebenaran di tengah umat-Nya. Ketakutan dan penindasan akan sirna. Umat-Nya akan hidup di dalam jaminan keselamatan Allah. Allah akan memberkati dan melindungi mereka. Mereka akan selalu merasa aman dan akan melihat kemuliaan Allah. Allah adalah Hakim yang Mahaadil dan Raja yang akan menyelamatkan bangsa Israel (22). Itulah janji-Nya dan tidak akan pernah dilupakan-Nya. Meski umat kerap melukai hati-Nya tetapi Allah memegang janji-Nya selamanya. Dia akan datang untuk menggenapi pengharapan umat-Nya tentang Raja yang adil. Sebagai anak-anak-Nya, sering kali dunia memperlakukan kita dengan tidak adil sekalipun kita telah melakukan kebenaran, hidup baik, dan bekerja dengan jujur. Mungkin, kita tidak dapat menghilangkan ketidakadilan dan kejahatan itu. Namun, kita tahu dan percaya bahwa Allah akan datang sebagai Hakim yang Mahaadil. Itulah akhir dari segala kejahatan dan dosa sekaligus menjadi puncak pengharapan orang-orang percaya. Mari kita menantikan kedatangan Allah dengan terus berpegang teguh dalam iman kepada-Nya. [SMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |