Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2005/11/25 |
|
Jumat, 25 November 2005
|
|
Judul: Rangkaian berita dan tuaian besar Para malaikat Allah kini berturut-turut menyampaikan rangkaian berita penting bagi penduduk bumi. Malaikat pertama memberitakan Injil. Injil di sini bukan yang biasa kita kenal sebagai penyelamatan dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Injil di sini hanya mengingatkan penduduk bumi agar menyembah dan takut akan Allah saja, Sang Pencipta segenap semesta (ayat 7). Mengiringi berita tadi, malaikat lain menyatakan tentang kejatuhan Babel yaitu sistem kemanusiaan yang tidak tunduk menyembah Allah (ayat 8). Malaikat ketiga memerinci apa akibat-akibat orang berontak melawan Allah dan tunduk kepada Iblis dengan segala tipu dayanya. Mereka akan menanggung siksa kekal dari Allah (ayat 9-11). Berarti seluruh rangkaian berita ini hanya menegaskan sisi negatif Injil, yaitu bila orang tidak menyembah Allah pasti akan ditimpa hukuman Allah. Mengenal dan menyembah Allah hanya bisa terjadi karena pertolongan Kristus. Sebaliknya orang yang mengikuti tarikan kejahatan dan melawan (anti) Kristus yaitu, yang menerima tanda nama si jahat (ayat 13:16-18, 14:9, 11b) akan dihukum kekal (ayat 13:18). Puncak hukuman tersebut adalah dalam bentuk tuaian akhir. Yang melaksanakan hukuman akhir itu adalah Sang Anak Manusia sendiri yang telah mati menjadi Penyelamat umat-Nya, kelak akan menjadi Penghukum semua manusia yang menolak-Nya dan yang memusuhi umat-Nya (ayat 14-20). Pesan inti perikop ini ditujukan kepada jemaat-jemaat yang sedang dalam penderitaan. Mereka yang sudah menerima Injil keselamatan dalam kematian dan kebangkitan Kristus didukung dan diingatkan agar tekun dalam iman, taat kepada kehendak Allah, dan mantap iman dalam Yesus. Sebab, meski mereka harus mati karena Tuhan, mereka mati di dalam Tuhan. Kematian mereka tidak sia-sia sebab semua perbuatan iman mereka diketahui Tuhan. Itu sebab, firman Allah mengingatkan orang beriman untuk tabah. Responsku: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |