Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/11/25 |
|
Kamis, 25 November 2010
|
|
Judul: Jangan lupa diri Demikianlah yang terjadi dengan Amazia, raja Yehuda yang kita baca dari perikop ini. Meskipun pada awalnya dikatakan bahwa Amazia "melakukan apa yang benar di mata Tuhan, hanya tidak segenap hati" (2), Tuhan tetap mau mem-berkati dan menganugerahkan kepadanya kemenangan dalam peperangan melawan musuh-musuhnya (11-13). Hingga kemudian sesuatu yang ironis terjadi: Amazia berubah setia kepada Tuhan dengan "mendirikan para allah bani Seir, yang dibawanya pulang sebagai allahnya" (14). Bahkan, nabi yang diutus Tuhan untuk menegurnya, sama sekali tidak dihiraukannya (16). Tuhan pun murka. Akibat dari ketidaksetiaan dan arogansi yang ditunjukkannya, Tuhan menetapkan untuk menghukum Amazia. Tuhan membiarkan Amazia dikalahkan oleh Yoas, raja Israel, yang mengakibatkan seluruh pasukannya kocar-kacir. Amazia sendiri ditawan oleh Yoas (21-23). Dengan tegas penulis kitab 2 Tawarikh ini mengatakan bahwa Tuhanlah "yang hendak menyerahkan mereka ke dalam tangan Yoas, karena mereka telah mencari allah orang Edom" (20). Ini adalah sebuah pelajaran yang berharga bagi orang percaya, yaitu agar tidak berlaku sombong dan lupa diri. Ketika Tuhan memberikan kesempatan yang baik, jangan lantas bersikap arogan dan kemudian melupakan Tuhan, Sang Sumber. Terlebih jika kita mempersekutukan Dia dengan segala ilah asing yang merupakan kejijikan bagi-Nya. Tuhan tidak pernah bisa kita permainkan. Tuhan murka apabila kita menyepelekan kekudusan dan kemuliaan nama-Nya. Tuhan mau agar hanya Dialah satu-satunya Allah dalam hidup kita. Oleh sebab itu mari kita selalu menujukan segala pemujaan kita hanya kepada Tuhan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |