Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/11/25

Selasa, 25 November 2014

Yeremia 52:31-34
Hidup oleh belas kasih

Judul: Hidup oleh belas kasih
Penutup Yeremia seolah membuka peluang bahwa harapan belum sama sekali habis bagi bangsa Yehuda. Kita tahu bahwa penghukuman atas mereka, walau begitu dahsyat sudah dijatuhkan, tidak bertujuan akhir untuk membinasakan melainkan untuk pertobatan. Hukuman keras dijatuhkan supaya umat kapok berbuat dosa dan berpaling kepada Allah memohon pengampunan.

Penutup Yeremia ini berbicara mengenai Yoyakhin, bukan Zedekia. Sampai akhir hidupnya Zedekia tidak mendapatkan kelepasan sama sekali (11). Sebaliknya, Yoyakhin yang ditawan lebih dahulu (2Raj. 24:12) justru mendapatkan pembebasan bersyarat: dari tahanan penjara menjadi tahanan 'istana'. Apa beda Zedekia dan Yoyakhin? Catatan kitab Raja-raja menyebut mereka sebagai raja yang jahat di mata Tuhan. Bedanya, Zedekia tidak bersedia tunduk kepada Babel, malah berupaya melarikan diri, sedangkan Yoyakhin menyerahkan diri kepada raja Babel. Dengan kata lain, Yoyakhin pada akhirnya tunduk kepada Babel sebagaimana seharusnya yang diperintahkan Tuhan kalau Yehuda mau selamat.

Pada dasarnya, Allah mengharapkan pertobatan supaya walau umat harus dihukum atas kedurhakaan mereka, setelah masa penghukuman selesai mereka dapat dipulihkan. Yoyakhin menunjukkan sikap pertobatan dengan bersedia menerima hukuman Tuhan lewat pembuangan. Maka pada waktu yang ditetapkan Allah, Yoyakhin pun dibebaskan. Ini bisa menjadi petunjuk bahwa pembuangan bangsa Yehuda di Babel pun suatu hari pasti akan berakhir (29:10).

Kemerdekaan yang dialami Yoyakhin bukan kemerdekaan dalam arti kembali menjadi raja yang berdaulat atas Yehuda, tetapi status tahanannya dicabut. Ia diperlakukan terhormat sebagai sosok bangsawan, namun tanpa kuasa memerintah. Sebenarnya ini sesuatu yang ironis. Ini mengingatkan umat pascapembuangan kelak, juga kita pada masa kini bahwa pengampunan dan pemulihan Tuhan merupakan anugerah. Ini menjadi peringatan untuk tidak bermain-main lagi dalam dosa!

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org