Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/25 |
|
Senin, 25 November 2019 (Minggu 24 sesudah Pentakosta)
|
|
Sepenggal syair lagu "Air mata" yang dipopulerkan oleh salah satu grup band Indonesia berbunyi, "Air mata yang telah jatuh membasahi bumi, takkan mampu menghapus penyesalan...Menangislah bila harus menangis, karena kita semua manusia". Syair ini hendak menunjukkan bahwa air mata dan tangisan adalah bagian dari kehidupan manusia, tatkala seseorang menghadapi musibah dan kesesakan. Pemazmur menaikkan doa dan permohonan kepada Tuhan agar melepaskan umat Israel dari penderitaan mereka (2-3). Permohonan itu tampak dalam ungkapan "buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat" (4, 8, 20). Tiga kali ungkapan itu muncul dan hal itu menunjukkan betapa besarnya kerinduan umat akan hadirnya pertolongan Tuhan. Mengapa? Karena penderitaan umat yang begitu besar menyebabkan banyak tetesan air mata (6). Hidup umat digambarkan laksana pokok anggur yang pernah tumbuh baik, namun berbalik menjadi hancur tak berarti (9-14). Di tengah penderitaan dan permohonan akan pertolongan Tuhan, terucap sebuah komitmen untuk hidup tidak menyimpang dari jalan-Nya dan tetap setia kepada Tuhan (19). Umat bukan hanya meminta, tetapi juga menyatakan kesiapan memberikan komitmen dan kesetiaan mereka. Kita adalah kawanan domba Allah dan sudah selayaknya menaruh pengharapan dan mencari perlindungan hanya kepada Sang Gembala Agung, yaitu Allah. Sebagai orang beriman, kita diminta bertumbuh bukan hanya bisa meminta kepada Tuhan, tetapi juga bisa memberi kepada-Nya! Dalam bacaan ini, kita diingatkan bahwa Allah menuntut ketaatan dan kesetiaan. Jangan sampai hanya meminta saja, namun ketika sudah menerima malahan kita melupakan Tuhan. Ibarat habis manis sepah dibuang. Marilah kita kembali mengawali setiap hari dalam hidup kita dengan komitmen untuk tetap taat dan setia kepada Tuhan. Tanpa hal ini, tidak mungkin kita berkenan kepada Allah. Doa: Inilah komitmen kami kepada-Mu, ya Tuhan, yaitu untuk taat dan setia hanya kepada-Mu. [YWA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |