Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/11/26 |
|
Kamis, 26 November 2009
|
|
Judul: Memancarkan kebenaran Allah Tanda-tanda kehadiran keselamatan dari Allah adalah ketika setiap orang berpegang teguh kepada Allah. Tidak ada alasan bagi orang yang berharap kepada Allah untuk hidup dalam ketakutan dan kesedihan. Sukacita besar mewarnai kehidupan bersama Allah, sebab Tuhan selalu siap menolong umat-Nya yang lemah dan tidak berdaya (ayat 14-19). Pada hari yang Tuhan tentukan, Tuhan akan mengubah dan membarui umat-Nya dalam kasih-Nya. Pembaharuan itu akan mengubah tingkah laku umat yang memberontak menjadi orang-orang yang setia kepada Tuhan dan taurat-Nya. Pembaharuan Tuhan akan mendatangkan sukacita. Kesukacitaan umat menjadi kesukacitaan Allah juga. Allah ikut bersukacita dan bersorak sorai karena kegirangan yang dialami umat-Nya (ayat 17). Sorga dan bumi dipenuhi sukacita sorgawi sebagai tanda bahwa anugerah keselamatan dari Allah telah hadir di antara umat-Nya. Kesukacitaan dan kese-lamatan tidak hanya meliputi suasana hati, tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan. Tidak ada musuh yang bisa mengganggu ketenangan umat-Nya (ayat 13, 15, 17). Tidak ada kebijakan sosial politik dan ekonomi yang menindas. Juga tidak ada lagi kebijakan pemimpin agama yang penuh dusta. Semua kebijakan yang lalim diganti kebijakan Tuhan yang adil, benar, dan penuh kasih. Nilai-nilai kasih, keadilan dan kebenaran Allah itu terjabar dalam Taurat Tuhan. Nilai-nilai itulah yang menjadi acuan utama dalam kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan keagamaan bangsa. Orang percaya adalah orang yang mengalami pembaru-an hidup oleh kasih karunia Allah. Penderitaan, kematian, dan kebangkitan Yesus adalah karya Allah yang membarui kita dalam seluruh aspek kehidupan kita. Karena itu sukacita sorgawi harus mewarnai kehidupan kita. Tingkah laku kita pun harus memancarkan kasih dan kebenaran Allah. Hanya dengan kasih, keadilan, dan kebenaran Allah maka semua kelaliman akan terusir dari kehidupan masyarakat. Nilai-nilai inilah yang pantas dikembangkan setiap orang percaya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |