Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/11/26 |
|
Senin, 26 November 2018 (Minggu ke-27 sesudah Pentakosta)
|
|
"Di jalanku 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku. Apakah yang kurang lagi, jika Dia panduku?" Demikianlah penggalan syair karya Fanny Crosby yang sejatinya merupakan sebuah pengakuan iman. Ya, apa lagi yang kurang jika Tuhan yang menjadi pandu kita. Dalam bacaan hari ini, ternyata Tuhan tidak menuntun umat Israel melalui jalan ke negeri orang Filistin, meski itu merupakan rute tercepat untuk sampai ke Tanah Terjanji (17). Hal ini dikarenakan Allah tak ingin Israel langsung berhadapan dengan bangsa Filistin, yang memang dikenal gemar berperang. Bangsa Israel tak punya pengalaman berperang sama sekali. Berhadapan langsung dengan bangsa Filistin mungkin akan membuat umat Israel malah mutung menjadi bangsa merdeka dan kembali menjadi budak di Mesir. Menjadi budak memang tidak menyenangkan, tetapi lebih baik ketimbang mati dalam medan laga. Strategi Allah ini memperlihatkan betapa sayangnya Allah kepada umat kepunyaan-Nya. Ketimbang langsung berhadapan dengan bangsa Filistin, Allah tengah melatih umat pilihannya untuk pada waktunya siap berperang dengan bangsa Filistin. Allah menyiapkan diri umat-Nya melalui peperangan dengan bangsa-bangsa yang lebih lemah dibandingkan dengan Filistin. Allah tengah memupuk kepercayaan diri umat Israel. Di samping tentunya Allah ingin Israel memercayai diri-Nya terlebih dahulu. Menarik disimak pula, Musa membawa tulang-tulang Yusuf (19). Dengan membawa tulang-tulang Yusuf itu, Musa hendak mengajar kepada umat Israel bahwa kemerdekaan mereka dari Mesir sesungguhnya merupakan kegenapan dari pengharapan leluhur mereka. Kemerdekaan Israel juga merupakan cita-cita para leluhur mereka. Karena itu, umat Israel semestinya percaya bahwa Allah akan menuntun mereka masuk Kanaan. Tuntunan Allah-melalui tiang api pada malam hari dan tiang awan pada siang hari (22)-memperlihatkan juga bahwa umat Israel tidak berjuang sendirian. Tuhan bersama mereka! Doa: Tuhan tolong kami memercayai tuntunan-Mu! [YM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |