Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/11/27 |
|
Kamis, 27 November 2014
|
|
Judul: Si Naga memerangi umat Allah Namun, hal ini tidak berarti bahwa Iblis sudah lumpuh total. Sama sekali tidak! Justru dalam keadaan 'putus asa' dan dengan kesadarannya bahwa waktu yang ada sangat singkat (12), Iblis nekat untuk melakukan apa saja yang bisa ia lakukan untuk memerangi dan memperdaya umat Allah. Kalau bisa, Iblis hendak menjauhkan mereka dari Allah agar kembali mengikut dia. Kita bisa bandingkan dengan kasus Ayub yang Allah izinkan menerima aniaya Iblis (Ayb. 1-2). Allah tahu Ayub memiliki iman sejati, tidak akan murtad seberapa hebat pun upaya Iblis membelokkan imannya. Namun Iblis tidak tahu akan hal itu. Yang menarik dari perikop ini, upaya dahsyat si Naga memerangi sang perempuan, bukan hanya tidak akan berhasil oleh karena karya penyelamatan Tuhan (14; bdk. Kel. 19:4), tetapi bahkan bumi ikut membelanya (16). Bumi mewakili dunia yang ikut menderita karena ulah si Naga. Penderitaan yang dihasilkan oleh Iblis dan antek-anteknya sedemikian membuat antipati terhadapnya menjadi-jadi. Namun, umat Tuhan dihiburkan oleh kenyataan sekali lagi tentang pemeliharaan Tuhan. Waktu yang dipersingkat, itu yang bisa kita mengerti dari jumlah angka satu masa, dua masa, dan setengah masa (=1260 hari; ay. 6). Dalam kitab Daniel (Dan. 12:7), angka ini bisa dimengerti sebagai jumlah waktu bagi si jahat untuk merajalela akan diperpendek. Bandingkan juga dengan perkataan Tuhan Yesus di Matius 24:22, di mana tekanannya jelas. Demi orang-orang pilihan, izin bagi Iblis untuk merajalela dalam kejahatannya dibatasi! Semakin dekat dengan kedatangan-Nya, orang Kristen akan mengalami penderitaan dan penganiayaan dalam skala yang semakin meningkat. Akan tetapi, Tuhan tahu memelihara umat-Nya. Jangan putus asa, apalagi menyerah. Percaya dan bersandar pada-Nya. Ingat 1 Korintus 10:13! Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |