Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/11/28 |
|
Senin, 28 November 2022 (Minggu Adven 1)
|
|
Kesibukan yang memenuhi kehidupan adalah hal yang tidak terelakkan. Kesibukan bisa menjadi jebakan yang membuat kita sulit mengingat kebaikan Allah. Diperlukan momentum, seperti perayaan hari raya, untuk menolong kita agar melihat kasih dan kebaikan Allah. Tiga hari raya utama menjadi kewajiban untuk diperingati oleh setiap laki-laki bangsa Israel pada setiap tahun. Mereka membawa kurban persembahan dan menghadap ke hadirat Tuhan di tempat yang telah ditunjuk oleh Tuhan kepada mereka (16). Adapun tujuan dari perayaan tersebut adalah untuk mengingat apa yang telah Tuhan perbuat dalam kehidupan mereka pada masa yang lalu. Hari Raya Roti Tidak Beragi mengingatkan mereka akan penderitaan yang mereka alami di tanah Mesir, bagaimana mereka harus buru-buru keluar dari sana (3). Hari Raya Tujuh Minggu mengajak mereka mengingat bahwa mereka dahulu adalah budak di tanah Mesir (12). Hari Raya Pondok Daun akan mengingatkan mereka pada cara Allah memberkati mereka dalam kelimpahan (15). Dalam perayaan-perayaan itu mereka tidak boleh datang kepada Tuhan dengan tangan hampa, tetapi dengan persembahan secara sukarela sesuai dengan berkat yang telah Allah limpahkan kepada masing-masing individu (17). Sebagai orang percaya, kita juga merayakan beberapa hari raya menurut kalender gerejawi. Perayaan dapat menjadi momen bagi kita untuk mengenang tindakan yang telah Allah perbuat dalam hidup kita: bagaimana kita yang tidak layak dan berdosa telah diperdamaikan dengan Allah dalam relasi yang harmonis; bagaimana Ia telah berjanji untuk membawa kita dalam kekekalan bersama-sama dengan Dia. Dengan menyadarinya, hati kita pasti akan melimpah dengan syukur atas kebaikan rahmat Allah. Tuhan telah memberikan berkat-Nya bagi kita. Jangan sampai kesibukan menjadi penghalang bagi kita dalam menikmati sukacita dan kasih yang dianugerahkan Allah. Mari kita songsong masa Adven dengan kesadaran baru dan kerohanian yang diperbarui. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |