Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/11/29 |
|
Kamis, 29 November 2007
|
|
Judul : Bersiaplah! Para pembaca surat Yohanes menghadapi bahaya penyesatan. Sebab itu Yohanes memperingatkan mereka mengenai adanya pendusta, yaitu antikristus (ayat 18). Yohanes percaya bahwa "anak-anaknya" akan terlepas dari jerat para pendusta dan penyesat, karena mereka memiliki "pengurapan" dari Allah (ayat 20). Antikristus ialah orang yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus. Itu berarti penyangkalan hubungan Bapa-Yesus (ayat 22; band. Yoh. 12:44-45, 13:20). Antikristus adalah orang yang telah meninggalkan komunitas orang percaya (ayat 19). Sebelumnya Yesus sendiri telah menubuatkan perihal mesias palsu dan nabi-nabi palsu (band. Mat. 24:23-25). Berdasarkan hal itulah Yohanes menegaskan bahwa para pembaca suratnya sedang berada pada zaman akhir (ayat 18). Bagaimana orang percaya bisa melepaskan diri dari jerat dan tipu daya antikristus? Dengan tekun dan setia pada kebenaran. Bukan berarti orang percaya bergantung pada usaha dan kemampuan sendiri. Melainkan karena orang percaya telah memiliki pengurapan Allah (ayat 20, 27), hingga mereka mengenal kebenaran. Maka untuk melawan para pendusta, antikristus, dan nabi-nabi palsu, orang percaya harus bergantung pada pengurapan Roh Kudus yang telah dicurahkan atas mereka. Bergantung pada Roh Kudus melibatkan tindakan berpaut pada firman Allah (ayat 24). Ini merupakan sebuah tindakan aktif, yang melibatkan tindakan ketaatan pada perintah-Nya. Bila kita tinggal di dalam Dia, kita tahu bahwa kita lahir dari pada-Nya. Bila kita telah dilahirkan oleh Dia, kita akan dimampukan untuk menjadi pelaku kebenaran-Nya. Saatnya nanti, Ia akan menyempurnakan karya yang telah Dia mulai di dalam diri kita. Inilah landasan bagi keberanian percaya kita pada hari penghakiman kelak (ayat 28-29). Oleh karena itu, marilah kita tetap bertekun dan setia di dalam iman kita karena pemahaman bahwa kita telah dilahirkan oleh Dia. Dan yang kemudian mengurapi kita dengan Roh-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |