Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/11/29 |
|
Minggu, 29 November 2009
|
|
Judul: Sampai Tuhan membela umat-Nya Berapa lama lagi, Tuhan? Seruan seperti ini sering kita temukan di mazmur (ayat 13:2, 79:5, 80:5; dst.). Ini adalah pertanyaan yang mendesak kepada Tuhan karena sepertinya Tuhan membungkam terhadap penderitaan umat-Nya. Menarik sekali, pertanyaan ini diajukan oleh malaikat yang menerima laporan dari para penunggang kuda-kuda warna-warni. Mereka melaporkan bahwa semua keadaannya aman (ayat 11). Lalu mengapa malaikat tersebut merespons keadaan aman tersebut seakan-akan Tuhan sedang berdiam diri tidak menyatakan belas kasih kepada umat-Nya? Karena keadaan aman yang dirasakan oleh bangsa-bangsa, padahal umat Tuhan sedang menderita merupakan petunjuk jelas bahwa bangsa-bangsa tersebut sedang melawan Allah dengan menjadi penyebab umat Tuhan menderita. Bahkan Tuhan menuding bangsa-bangsa itu sebagai penyebab penderitaan umat-Nya berkepanjangan: "sementara Aku murka sedikit" bangsa-bangsa itu "telah membantu menimbulkan kejahatan" (ayat 15). Tuhan tidak berdiam diri, walaupun malaikat itu menyebut tujuh puluh tahun umat Tuhan menderita. Angka 70 tahun menunjuk kepada pembulatan masa pembuangan yang dinubuatkan Yeremia mulai 587 sM sampai kepada masa Zakharia bernubuat (ayat 520 sM). Walau umat Tuhan sudah diizinkan kembali ke Yerusalem untuk membangun bait Allah oleh Koresy, raja Persia pada 539 sM, kenyataannya banyak rintangan, sehingga sampai saat itu, rumah Tuhan masih belum dibangun. Penglihatan ini hendak menghibur umat Tuhan pasca-pembuangan, bahwa Tuhan tidak berdiam diri. Dia sedang bergiat membela umat-Nya. Celakalah musuh yang merongrong umat-Nya! Penghiburan buat umat Tuhan masa lampau juga penghiburan buat umat-Nya masa kini. Walaupun penebusan Kristus dan pengampunan-Nya telah kita terima, hidup kita masih diwarnai permusuhan dari dunia. Bahkan orang percaya dianiaya dan dibunuh. Namun kita tahu satu hari kelak Tuhan akan membebaskan kita dari dunia ini!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |