Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/11/30 |
|
Minggu, 30 November 2008
|
|
Judul: Penebus, Tuhan, dan Raja Sekali lagi perikop ini mengungkapkan alasan-alasan mengapa Tuhan menyelamatkan umat-Nya. Tiga gelar Allah yang menggambarkan relasi Israel dengan Tuhan dipaparkan di sini. Bagi Israel, Dia adalah Penebus, Tuhan, dan Raja mereka (ayat 14-15). Ketiga gelar ini berhubungan dengan kepemilikan dan kedaulatan Tuhan atas Israel. Ketiga gelar ini sudah terbukti nyata pada masa lampau (ayat 16-17). Di satu sisi, ada yang sama dan tidak berubah dari Allah, yaitu kesetiaan dan kebaikan-Nya. Namun Allah tidak terpaku kepada perbuatan-perbuatan masa lampau. Dia adalah Allah yang dinamis, yang bergerak ke depan untuk menyatakan dan menggenapkan rencana-Nya atas umat-Nya. Itu sebabnya Israel tidak perlu menengok ke belakang lagi (ayat 18), tetapi memandang kepada masa depan yang Allah sudah persiapkan buat mereka. Dulu, Ia mengeringkan laut untuk menyelamatkan umat-Nya dan menenggelamkan musuh di laut yang sama. Kini Dia menjadikan padang gurun sebagai jalan raya untuk umat-Nya. Bahkan menjadi jalan yang permai dan asri (ayat 19-20). Tuhan tidak berubah dalam kesetiaan dan kebaikan-Nya. Dia juga tetap Allah yang maha kuasa dan berdaulat. Namun justru kedaulatan dan kemahakuasaan-Nya dinyatakan lewat cara-cara-Nya yang unik dan tidak terbandingkan. Apapun masalah hidup kita atau gereja kita atau yang menyangkut masa depan kekristenan, Dia tetaplah Allah yang sama, yang berkarya secara kontekstual dari zaman ke zaman. Marilah kita mengantisipasi tindakan Tuhan menyatakan kedaulatan dan penyelamatan-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |