Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/11/30 |
|
Sabtu, 30 November 2019 (Minggu 24 sesudah Pentakosta)
|
|
Pemulihan merupakan salah satu kebutuhan dan kerinduan terpenting dalam kehidupan manusia. Setiap saat manusia memerlukan pemulihan. Ada yang ingin dipulihkan dari sakit penyakit; dari hubungan rumah tangga dan sesama yang retak; dari keterpurukan ekonomi, dan masih banyak lagi. Namun, ada satu pemulihan yang dapat mendatangkan sukacita dalam kehidupan kita, yaitu pemulihan hubungan dengan Allah. Pemazmur menyadari dan mensyukuri bahwa Allah berkenan memulihkan dan mengampuni umat-Nya karena amarah Allah terhadap keberdosaan umat-Nya telah reda (2-4). Pemazmur juga menyadari bahwa pemulihan dari Allah itu senantiasa dibutuhkan oleh manusia. Dalam kelemahannya, manusia selalu jatuh dalam dosa. Itu sebabnya, setiap saat manusia, baik disengaja maupun tidak, dapat menyakiti hati Allah dan merusak relasi yang selama ini telah dibangun bersama Allah. Karena itu, pemazmur terus berdoa kepada Tuhan supaya Dia memulihkan keadaan umat-Nya (5-8). Pemazmur memohon agar Tuhan tidak hanya meniadakan sakit hati dan murka-Nya, tetapi juga menghidupkan dan mengasihi umat-Nya kembali supaya tetap dalam relasi yang diperkenan-Nya. Bagi pemazmur, pemulihan dan kasih Allah ini merupakan sukacita yang tak ternilai dalam kehidupan manusia. Pemulihan kondisi seperti apa yang paling Anda rindukan saat ini di hadapan Tuhan? Tidak ada yang salah jika kita mengharapkan disembuhkan dari sakit penyakit, kondisi keuangan yang sulit, dan hubungan antar sesama yang rumit. Keinginan seperti itu lumrah dan manusiawi. Namun, jangan sampai kondisi di atas membuat kita lupa pada prinsip kebenaran yang lebih penting, yaitu kondisi keberdosaan kita. Dosa membuat relasi kita semakin jauh dari Tuhan; iman kita goyah karena masalah duniawi. Sukacita terbesar kita adalah ketika mengalami pemulihan dari Tuhan karena Ia akan memampukan kita menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita. Doa: Pulihkanlah hidup kami, agar kami dapat menikmati kasih dan rahmat-Mu. [AB] Baca Gali Alkitab 5 Daud adalah seorang yang mempunyai iman yang teguh kepada Allah. Dalam segala pergumulannya, hatinya senantiasa terarah kepada Allah. Bahkan, ia adalah salah satu tokoh teladan iman dalam Surat Ibrani (lih. Ibr. 11:32). Allah juga menyebutnya sebagai orang yang berkenan di hati-Nya (lih. Kis. 13:22). Jarang sekali ada tokoh Alkitab lainnya yang mendapatkan predikat seperti ini. Daud adalah seorang yang tulus dan jujur di hadapan Allah. Ia takut kepada Allah. Dalam mazmurnya, kita dapat melihat kejernihan imannya. Betapa Allah menjadi cinta dan kekuatan satu-satunya bagi Daud. Allah sungguh berkenan kepada-Nya. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |