Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/01 |
|
Minggu, 1 Desember 2013
|
|
Judul: Pelita bagi kakiku Demikian dalam dua bait ini, pemazmur mulai dengan sikap yang benar, yaitu mencintai Taurat (97). Lalu ia melanjutkannya dengan bertekad bulat untuk merenungkan dan mempelajari Taurat (103-104) dan akhirnya memberlakukannya dalam kehidupan, apa pun yang terjadi (106, 112). Pemazmur menyadari Taurat memberinya hikmat yang melampaui orang-orang bijak dan tipu daya musuh (98-100), sehingga menjauhkannya dari kejahatan (101-104). Bahkan penindasan dan ancaman pembinasaan tidak membuat pemazmur menyerah kalah dan tersesat dalam dosa (107-110). Pegangan hidup yang pasti dalam dunia ini bukan pada segala sesuatu yang dunia ini tawarkan, yaitu kekayaan, kekuasaan, kenikmatan, dst. Semuanya itu bersifat sementara, dalam sekejap bisa hilang. Namun, firman yang hidup itulah yang menjadi kekuatan dan jaminan untuk menjalani hidup sekarang ini, walau tanpa semua yang dunia tawarkan. Juga untuk mencapai hidup yang akan datang, yaitu yang kekal. Bulatkan tekad untuk merenungkan firman-Nya dan mematuhi segala perintah-Nya. Anda takkan kecewa. Ayo belajar BGA dengan kami. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |