Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/12/01 |
|
Senin, 1 Desember 2014
|
|
Judul: Mahkota kemenangan Di bawah pemerintahan kaisar Domitianus, setiap orang yang tidak mau menyembah kaisar sebagai Allah atau dewa akan ditindas, disiksa, dan dibunuh. Orang-orang Kristen diperhadapkan pada pilihan, yaitu: Kaisar atau Kristus. Banyak orang Kristen yang mati martir ataupun mengalami penderitaan. Penderitaan yang dialami oleh jemaat perdana itu diluar kesanggupan yang dapat ditanggung oleh mereka. Dalam situasi genting seperti ini, Allah memberikan penghiburan lewat rasul Yohanes. Rasul Yohanes membuka kata-kata penghiburan dengan gambaran Kristus bersama dengan gereja-Nya di bukit Sion (1). Sion diartikan sebagai tempat di mana Allah memberikan perlindungan dan keselamatan. Meskipun orang-orang Kristen mengalami penindasan dan mati martir karena imannya, Kristus berjanji akan menyertai mereka (2). Kristus memberi mereka kekuatan untuk tetap tabah dan tidak murtad dalam menghadapi kondisi seperti itu. Andaikan mereka gugur sebagai martir, Kristus menjamin bahwa jiwa mereka aman di tangan Allah yang kekal. Kematian mereka disebut sebagai kurban kesulungan bagi Allah (4). Orang-orang yang mampu bertahan sampai akhir akan mendapatkan makhkota kemenangan (3). Mereka disebut sebagai pengikut Kristus yang setia. Di dahi orang-orang seperti ini terukir nama Bapa dan Kristus (1). Ciri-ciri orang Kristen seperti apakah yang akan mendapat mahkota kemenangan? Pertama, orang yang murni hatinya. Mereka menjauhi persundalan jasmani dan rohani untuk menyembah allah lain. Kedua, orang yang hidup tidak cemar dalam ketaatan dan kebenaran. Ketiga, mereka yang setia dalam mengikut teladan Kristus sampai mati. Keempat, orang yang ikut dalam penderitaan bersama Kristus. Bagaimana dengan diri kita? Apakah hidup kita mencerminkan ciri-ciri pengikut Kristus yang sejati? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |