Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/03 |
|
Kamis, 3 Desember 2009
|
|
Judul: Puntung yang ditarik dari api Seperti apa kondisi kepemimpinan rohani umat Tuhan pascapembuangan? Seperti "puntung yang ditarik dari api." Tidak heran hal itu dijadikan alasan Iblis untuk mendakwa imam besar Yosua. Secara ritual, Yosua tidak layak. Kata "kotor" di ayat 4 menunjuk pada kotoran binatang atau manusia yang jelas membuat imam najis dan tak layak menjalankan fungsi keimaman. Justru kedaulatan Tuhan dinyatakan. Walau tak layak karena najis, penyucian dari Tuhan melayakkan Yosua (ayat 4-5). Tentu kehormatan menjadi pemimpin umat harus direspons dengan kesetiaannya menaati Tuhan dan menjaga kekudusan (ayat 7). Lebih dari itu, Yosua dan imam-imam yang bersama dia (ayat 8) akan menjadi suatu tanda bahwa pemulihan Tuhan akan datang sepenuhnya melalui "Sang Tunas." Dialah sosok hamba Tuhan yang dipopulerkan Yesaya, yang akan memulihkan tuntas umat Tuhan. Permata bermata tujuh yang diberikan kepada Yosua juga menjadi tanda penting. Permata ini bisa dikaitkan dengan ornamen penting dalam pakaian imam besar. Bisa sebagai patam (hiasan pada tepi pakaian) yang berukirkan "Kudus bagi TUHAN" yang ditaruh di serban pada dahi sang imam (Kel. 28:36-38). Atau sebagai baju efod yang bertakhtakan permata (Kel. 28:16-28). Ornamen itu melambangkan fungsi pentahiran dosa seluruh umat Tuhan lewat ritual yang dilakukan oleh imam besar. Tak ada kepemimpinan rohani manusia yang sempurna. Rohaniwan sekaliber apa pun, tetap manusia yang berdosa dan tak layak. Hanya oleh kedaulatan Allah, pengurbanan Kristus, dan penyucian Roh Kudus, yang najis dan berdosa itu disucikan menjadi alat pengudusan umat-Nya. Mereka pun menjadi lambang Sang Tunas, keturunan Daud, Mesias yang akan membawa keselamatan sejati dan tuntas kepada manusia! Oleh karena itu, kita yang dipanggil menjadi hamba-Nya, ingatlah bahwa kita adalah puntung yang ditarik dari api. Biarlah kita hidup sungguh-sungguh kudus agar layak menjadi alat-Nya untuk memberkati umat-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |