Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/12/03 |
|
Kamis, 3 Desember 2015
|
|
Judul: Belajar Menjadi Bijak Agaknya penulis amsal memberikan gambaran mengenai seseorang yang tidak pernah mau berubah melalui proses belajar. Orang seperti ini disebut sebagai seorang bebal dan pemalas. Seperti salju di musim panas dan dan hujan di musim panen (1), maka kehormatan yang diberikan kepada mereka merupakan hal yang sia-sia. Bahkan kepercayaan yang diberikan kepada orang bebal cenderung menjadi kontraproduktif. Sebab dengan kebebalannya, mereka tidak menghasilkan hal positif apapun, selain hal yang negatif (6-9). Bentuk kepercayaan apapun yang diberikan kepada orang bebal dapat berakibat fatal bagi orang yang memercayakan (10). Selain itu, ia akan kembali mengulangi kesalahan yang pernah dilakukannya (11). Sedangkan seorang pemalas menurut pengamsal kurang lebih sama dengan orang bebal. Mereka melihat masalah tetapi tidak berusaha menyelesaikannya (13), malahan berputar-putar pada masalah yang sama dan tidak mau beranjak dari tempatnya (14). Jadi, seorang bebal dan pemalas memiliki ciri khas yang sama, yaitu mereka merasa lebih bijak daripada orang lain (12, 16). Gambaran orang bebal dan pemalas sangat banyak dijumpai di Alkitab. Ada kalanya kita merasa lebih bijak daripada orang lain. Tanpa disadari, kita justru berperilaku seperti orang bebal. Disini kita melihat bahwa orang bijak bukanlah orang yang menganggap dirinya bijak, tetapi orang yang mau belajar dari kesalahan dan tidak mengulanginya. Dengan demikian, ia menjadi orang yang dapat dipercaya dan dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Sejauh mana kita dapat dipercaya orang lain dan hal itu menjadi penentu apakah kita bebal atau tidak. Marilah kita belajar menjadi bijak. [YSAN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |