Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/12/03 |
|
Senin, 3 Desember 2018 (Minggu Adven ke-1)
|
|
Kesuksesan sebuah bangsa meraih prestasi bukan hanya ditentukan oleh sumber daya manusia yang baik, pemilihan strategi yang tepat, dan perencanaan yang matang. Di balik semua kesuksesan itu ada campur tangan Tuhan. Ketika bangsa Amalek menyerang orang-orang Israel yang tengah berada di Rafidim, Musa segera memberikan perintah kepada Yosua untuk menyiapkan pasukan yang baik untuk berperang melawan bangsa Amalek. Tentu saja strategi perang juga dipercayakan kepada Yosua. Selain itu, Musa memberikan dukungan moral kepada Yosua bahwa ia akan berdiri di puncak bukit sambil memegang tongkat Allah sebagai simbol kuasa dan perlindungan Allah. Begitulah keduanya menjalankan peran dan fungsinya masing-masing (8-10). Strategi dan kekuatan militer yang dilakukan Yosua beserta pasukan Israel ditopang oleh kuasa Allah melalui Musa, dibantu Harun dan Hur, dengan mengangkat tongkat Allah sebagai tanda permohonan agar Allah menyatakan kuasa dan perlindungan-Nya sehingga peperangan tersebut dapat dimenangkan oleh bangsa Israel (11-13). Begitulah pengakuan yang harus diingatkan kepada bangsa Israel turun-temurun bahwa Tuhanlah yang berperang melawan musuh. Tuhanlah yang memberikan panji kemenangan bagi umat pilihan-Nya (14-16). Dalam peperangan rohani, Tuhan menghendaki umat-Nya menyiapkan diri agar menjadi pribadi yang cerdas dalam menentukan strategi dan memiliki ketahanan mental menghadapi musuh rohani kita, yaitu keinginan daging, mata, dan keangkuhan hidup. Namun, Allah juga menghendaki agar kita memiliki kehidupan rohani yang baik. Misalnya, kerendahan hati, penguasaan diri, kebergantungan kepada Allah, kemurahan hati, menghormati Allah, dan lainnya. Sebab, Allah adalah Sumber kehidupan, kekuatan, perlindungan, dan penghiburan kita. Kita patut bersyukur karena Tuhanlah yang ada di balik kemenangan kita. Doa: Tuhan, kami bersyukur atas setiap kemenangan yang Engkau anugerahkan dalam peperangan rohani kami. [CR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |