Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/12/04 |
|
Selasa, 4 Desember 2012
|
|
Judul: Inilah murka Tuhan Melalui Amos, Tuhan menyatakan murka-Nya. Israel yang selalu membanggakan ritual ibadah akan menerima hukuman justru dari pusat ibadah mereka yang seharusnya. Mereka yang melakukan dosa tetap saja datang beribadah di mezbah. Mezbah yang seharusnya berfungsi sebagai tempat menyembah dan mencari hadirat Tuhan, dinajiskan oleh motivasi jahat mereka. Maka Tuhan menyatakan penghukuman-Nya juga dari mezbah-Nya. Penghukuman Tuhan sesuai dengan karakter-Nya yang kudus dan adil. Oleh kemahakuasaan dan kemahatahuan Tuhan, tidak seorang pun yang dapat meluputkan diri dari hukuman-Nya. Mereka yang lari tak dapat luput dari pedang Tuhan, kemana pun mereka pergi. Meski mereka menembus dunia orang mati, Tuhan akan mengejarnya. Jika ada yang bersembunyi hingga gunung Karmel, Tuhan pun akan mengambil mereka dari sana. Tuhan juga memakai ular untuk memagut mereka yang bersembunyi di dasar laut. Yang berjalan tertawan oleh musuh akan dihadang oleh pedang. Mata Tuhan terus mencari untuk menghukum. Dengan jarinya Ia akan menggoyangkan bumi sehingga gempa terjadi, maka manusia berkabung. Dari hukuman Tuhan ini kita belajar bahwa sesungguhnya Tuhan Maha Kuasa, Maha Tahu, dan Maha Hadir. Manusia tidak dapat mengetahui bagaimana Tuhan bekerja atau menyatakan murka-Nya. Namun, tak seorang pun dapat menghindari murka-Nya itu. Yang baik dan yang jahat mungkin akan mengalami perkabungan sebagai akibat murka Tuhan. Oleh karena itu, sebelum hukuman Tuhan dijatuhkan dan dilaksanakan, bertobatlah segera! Atau, kalau kita tahu teman-teman kita yang masih bermain-main dengan dosa, tugas kitalah menyampaikan suara kenabian Amos ini agar mereka bertobat dan menerima kasih karunia. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |