Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/12/05 |
|
Jumat, 5 Desember 2008
|
|
Judul: Tuhan tidak melupakan umat-Nya Pembuangan bagi umat Yehuda seolah tanda bahwa Tuhan berhenti mengasihi mereka. Padahal tidak demikian. Pembuangan justru adalah tanda bahwa Allah mengasihi mereka sedemikian sehingga daripada menghancurkan, Allah memurnikan mereka. Kasih Allah tidak pernah berubah. Penghukuman hanya sementara. Di hati Allah, nama-nama kedua belas suku Israel terpatri seperti lukisan di telapak tangan-Nya (ayat 16). Maka saatnya akan tiba, umat Israel pun men-dapatkan pemulihan mereka. Pemulihan itu akan segera tiba karena Tuhan sendirilah yang akan bertindak dalam sejarah dunia. Maka raja-raja bangsa-bangsa akan tunduk serta mengakui kedaulatan-Nya untuk membebaskan umat-Nya (ayat 22-23). Bahkan Babel yang perkasa pun akan dikalahkan dan dipaksa untuk memerdekakan Israel yang sebelumnya mereka jajah (ayat 24-25). Bila saat itu tiba, Israel akan menyaksikan sendiri betapa mereka yang dulu hampir musnah, bertumbuh kembang kembali menjadi bangsa besar. Mereka akan melihat Tanah Perjanjian yang dulu sempat ditinggalkan, merana dalam kekeringan, kosong tiada dihuni, kini terasa sesak dengan berlipat gandanya keturunan Israel di sana (ayat 19-21). Tuhan tak pernah melupakan umat-Nya. Jika Anda merasa ditinggalkan atau dilupakan Tuhan, bahkan Anda merasa Tuhan menyerahkan Anda pada masalah berat, ingatlah bahwa itu hanya sementara. Tuhan memakai yang sementara itu untuk mempersiapkan Anda menjadi umat yang setia. Hukuman bagaikan pil pahit untuk menyembuhkan kebiasaan buruk, yaitu menyangkal dan mempermainkan kebaikan Tuhan. Kasih-Nya yang tak pernah padam akan memimpin Anda dalam kebenaran dan kehidupan yang lebih baik.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |