Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/06 |
|
Selasa, 6 Desember 2011
|
|
Judul: Jangan takut terhadap pengajar sesat Petrus sadar, di kalangan jemaat yang ia gembalakan, sudah ada pengajar-pengajar sesat yang mencoba membodohi anak-anak Tuhan dengan dongeng-dongeng isapan jempol manusia. Orang Kristen yang membaca Alkitabnya akan dapat membedakan ajaran sejati dari ajaran ngawur yang tidak alkitabiah. Ada beberapa kriteria disebutkan Petrus untuk mengenali ajaran sesat mereka. Pertama, ajaran mereka menyangkal prinsip kebenaran yang diajarkan Alkitab. Mereka memutarbalikkan kebenaran (1). kedua, inti pengajaran mereka sebenarnya mau merangsang hawa nafsu jemaat. Ajaran mereka menggoda orang untuk tidak melihat Allah, tetapi menikmati dosa. Ketiga, motivasi mereka yang hanya mencari keuntungan diri sendiri akan kelihatan (3) Petrus menasihati jemaat untuk tidak takut terhadap pengajar sesat maupun ajarannya karena mereka pasti dihukum Tuhan dengan keras. Petrus memaparkan fakta bahwa dari zaman ke zaman selalu ada penyesat, dan penyesat itu akhirnya dibinasakan Tuhan (4-8). Tuhan tahu menyelamatkan umat-Nya dari penyesatan, Tuhan juga tahu membinasakan para penyesat (9-10). Tuhan berdaulat menentukan kapan waktunya! Kita memang harus waspada terhadap ajaran-ajaran di luar gereja, tetapi juga yang menelusup masuk ke dalam gereja. Caranya adalah dengan disiplin rohani membaca-gali Alkitab setiap hari, ikut pembinaan iman yang diselenggarakan gereja kita, dan tentu mempraktikkan kebenaran itu dalam hidup kita. Jangan takut terhadap ajaran sesat maupun pengajarnya. Tuhan pada waktu-Nya akan menghakimi guru palsu dan menghancurkan ajarannya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |