Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/12/06 |
|
Rabu, 6 Desember 2017 (Minggu Adven ke-1)
|
|
Ada ungkapan yang mengatakan, "Orang benar akan hidup oleh iman" (Rm. 1:17). Sekalipun hidupnya mengalami kesulitan, ia tidak takut karena Allah menyertainya. Itulah semangat dalam diri Daniel. Sekalipun difitnah dan diperlakukan tidak adil, ia berani menghadapi semuanya itu dengan beriman kepada Allah. Daniel sama sekali tidak mempersalahkan raja dan undang-undang yang dibuatnya. Ia tetap menghormati raja karena ia tahu bahwa Darius adalah raja yang bijaksana (21). Saat Daniel dalam bahaya, Allah Israel memberikan perlindungan. Singa yang ganas dibuat tidak berkutik. Inilah mukjizat yang diperlihatkan oleh Allah Daniel. Karena Ia mengirim para malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa tersebut sehingga mereka tidak dapat menerkam Daniel (23). Setidaknya ada dua pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Daniel di gua singa, yaitu: Pertama, sesungguhnya keselamatan itu bersumber dari Allah. Kedua, sifat kemahakuasaan Allah itu abadi. Hanya Dialah yang memiliki kuasa, baik di bumi maupun di surga. Sebagai Allah yang mahakuasa, Ia berjanji akan menyertai dan melindungi umat-Nya dari marabahaya. Ketika Daniel terjebak dalam akal bulus para lawannya, Allah tidak tinggal diam. Ia menyatakan kemahakuasaan-Nya agar semua orang mengetahui bahwa Dialah satu-satunya Allah yang hidup. Itu sebabnya Daniel terlihat sangat tenang menghadapi hukuman mati. Ia percaya bahwa tanpa seizin Allah, tiada seorang pun yang dapat merenggut nyawanya. Keyakinan Daniel dilandaskan pada pengalaman hidupnya berjalan bersama Allah. Banyak mukjizat yang telah dilihat dan dialaminya. Hukuman mati hanya mengonfirmasi sekali lagi bahwa Allahnya lebih besar dari semua ilah yang ada di dunia. Pengalaman Daniel menjadi sangat relevan bagi kita. Dalam berbagai perkara, Allah selalu menyertai dan menyatakan mukjizat-Nya dalam kehidupan kita. Sebab itu, hendaknya kita menaikkan syukur dan pujian akan kemurahan hati-Nya yang tidak pernah mengecewakan orang yang menaruh harapan kepada Allah. [WSP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |