Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/12/07 |
|
Kamis, 7 Desember 2006
|
|
Judul: Pertandingan iman Mempertahankan iman yang benar terhadap serangan ajaran sesat dilukiskan Paulus seperti peperangan (1:18) dan pertandingan atletik (6:12; bdk. 2Tim. 4:7). Iman ini disebut di dalam surat ini sebagai "kebenaran" (1Tim. 2:4, 3:15, 4:3), "ajaran kita" (6:1), atau "harta yang dipercayakan" kepada hamba-Nya (6:20; 2Tim. 1:12,14). Sebagian anggota jemaat telah menyimpang dari iman, maka perjuangan untuk mempertahankan iman itu semakin mendesak. Baik pertandingan maupun peperangan menuntut usaha yang tak setengah-setengah. Timotius disapa "manusia Allah," serupa dengan sebutan "abdi Allah" bagi beberapa pemimpin Israel (Musa, Samuel, Daud, dll.). Sebagai abdi Allah dan pemimpin jemaat, Timotius harus menjauhi "cinta uang" dan berbagai kejahatan yang mengikutinya. Sebaliknya, ia harus mengejar sifat-sifat yang diperlukan untuk memenangkan pertandingan itu (1Tim. 6:11): "Keadilan dan ibadah" menyangkut sikap adil dalam relasi dengan orang lain, dan menyembah Allah, bukan mamon; "kesetiaan dan kasih" menyangkut integritas serta kasih untuk melayani dan berkurban, bukan pemuasan diri; "kesabaran dan kelembutan" menyangkut kesabaran dalam menghadapi situasi yang sulit dan dalam menghadapi orang-orang yang mendatangkan kesulitan. Pegangan Timotius dalam perjuangan ini ialah "hidup kekal" (12) yang telah diterimanya ketika ia bertobat ("dipanggil") dan dibaptis ("berikrar di depan banyak saksi"). Otoritas untuk perintah Paulus dan untuk perjuangan Timotius dalam melaksanakannya bersumber pada Allah Bapa dan Kristus Yesus (13-16). Pujian yang meninggikan Allah sebagai "Raja dan Tuan" di atas segalanya menyatakan kemahakuasaan-Nya. Pertandingan dan peperangan iman dapat dimenangkan oleh Timotius, dan oleh setiap hamba Tuhan, dengan bersandar kepada kuasa Sang Raja. Renungkan: Jangan biarkan diri dikuasai kedagingan, sebaliknya taklukkan diri pada Sang Raja.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |