Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/12/08 |
|
Sabtu, 8 Desember 2007
|
|
Judul : Awas penyesat! Kebahagiaan seorang hamba Tuhan adalah ketika orang-orang yang dia layani hidup berpaut dengan Allah dan berjalan di dalam kebenaran. Itulah sebabnya Yohanes bersukacita ketika melihat jemaat Tuhan hidup di dalam kebenaran (ayat 4). Yohanes meneguhkan mereka agar melanjutkan hidup didalam kasih (ayat 5) dan taat perintah Tuhan (ayat 6). Namun Yohanes mengingatkan mereka tentang munculnya penyesat, yang tidak mengakui bahwa Yesus datang ke dunia sebagai manusia (ayat 7). Pengajaran ini berbahaya! Memang pada waktu itu adalah lazim bagi para pekabar Injil untuk melaksanakan tugas dengan melakukan perjalanan dari kota ke kota. Mereka akan menginap di rumah salah satu jemaat yang mereka datangi. Keramahan jemaat dimanfaatkan oleh para penyesat. Sebab itu, Yohanes melarang mereka untuk menerima para penyesat di rumah mereka. Jika kita berjalan di dalam kebenaran, tidak seharusnya kita bekerja sama dalam bentuk apa pun dengan orang yang menyebarkan kesesatan. Orang yang bersedia menyambut para pengajar sesat dianggap bekerja sama dengan mereka. Juga akan dianggap sama bersalah dengan penyesat itu (ayat 11). Yohanes merasa perlu menegakkan kebenaran iman tentang Yesus (ayat 3). Ia tidak ingin penyesat mendapat kesempatan menyebarluaskan ajaran sesat di gereja. Oleh karena itu gereja berkepentingan untuk mengajar jemaat di dalam kebenaran. Gereja berhak dan bertanggung jawab untuk menolak segala pengajaran yang tidak sesuai dengan Alkitab. Lalu apa yang harus kita lakukan? Kita harus melengkapi diri. Selidiki Alkitab dengan saksama agar kita mengerti mana ajaran yang benar dan sesuai dengan Alkitab. Jangan memberi celah sedikit pun pada para penyesat. Jangan sampai Anda dilemahkan hingga percaya pada ajarannya. Bila Anda melayani di gereja, rencanakanlah program pembinaan atau pemahaman Alkitab bagi warga jemaat agar jemaat dilengkapi dengan pengetahuan akan kebenaran dan dimampukan untuk mengalahkan si penyesat.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |