Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/12/08 |
|
Selasa, 8 Desember 2009
|
|
Judul: Menjalankan misi Allah Sederetan penglihatan yang dilihat Zakharia menyampaikan maksud Tuhan untuk memulihkan umat-Nya dari kehancuran karena hukuman dosa. Setiap penglihatan menyajikan aspek yang berbeda dari rencana Allah ini. Demikian juga dengan penglihatan yang terakhir ini. Penglihatan terakhir ini menampilkan kereta perang berkuda. Kali ini empat kereta perang berkuda yang keluar dari hadirat Allah (ayat 5) menuju empat penjuru bumi untuk menjalankan misi dari Allah. Apa misi mereka? Tidak dijelaskan secara eksplisit. Namun kita bisa belajar dua hal dari penglihatan ini. Pertama, empat kereta perang itu dikatakan pergi ke empat penjuru dunia (ayat 5), yang mengindikasikan apa pun yang mereka lakukan untuk Tuhan berskala universal. Di ayat 7, mereka diizinkan untuk menjelajah seluruh bumi (terjemahan yang lebih tepat bukan kuda merah tetapi kuda yang kuat). Kedua, fokus penglihatan ini kemudian pada kereta yang pergi ke utara (ayat 6, 8). Sebagian ayat 6 bisa diterjemahkan berbeda dari LAI, yaitu bahwa kuda putih mengikuti arah kuda hitam pergi, yaitu ke utara (mis. versi Inggris KJV, NASB). Lalu kuda belang ke selatan, sedangkan kuda merah tidak disebut pergi ke mana. Ternyata kereta perang yang pergi ke utara telah menjalankan misi yang membuat Roh Tuhan menjadi tenteram (ayat 8). Mungkinkah misi tersebut adalah menghancurkan kerajaan musuh di utara (Babel)? Atau lebih luas lagi, bagaimana wilayah utara ada dalam kedaulatan Allah, dimanfaatkan untuk penghukuman umat-Nya, tetapi juga pada akhirnya dihukum Allah? Penglihatan terakhir ini memperlihatkan bahwa misi Allah yang dipaparkan oleh serangkaian penglihatan malam ini sedang dan akan terlaksana sempurna. Allah tidak pernah gagal dalam rencana-Nya. Dari rencana yang spesifik untuk umat-Nya, sampai kepada seluruh umat manusia. Marilah kita memberi diri dipakai Tuhan agar misi-Nya mulai digenapi di tempat kita, dan kemudian meluas ke ujung bumi.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |