Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/12/09 |
|
Minggu, 9 Desember 2007
|
|
Judul : Selaras dengan kebenaran Isu transparan sekarang ini banyak didengang-dengungkan. Pemerintah didesak untuk transparan dalam berbagai kebijakan yang diambil. Pejabat pemerintah juga diminta untuk transparan dalam masalah keuangan. Bila kita melihat Gayus maka kita akan menemukan kehidupan yang transparan. Di dalam hidupnya orang bisa menemukan kekristenan mewujud nyata. Kehidupan Gayus sejalan dengan kebenaran, dan itu menjadi kesaksian yang indah bagi orang-orang di sekitar dia (ayat 3). Dapat dikatakan bahwa Gayus adalah Alkitab berjalan. Sungguh luar biasa, meski jauh dari Yohanes, gema kehidupan Gayus sampai juga ke telinganya. Ini memperlihatkan betapa kehidupan dalam kebenaran menghasilkan kesan mendalam di dalam diri orang-orang sekitar. Bagai menemukan air sejuk di tengah kegersangan padang dosa. Tak heran bila terbit kesukaan dan syukur tak terhingga terbit di dalam diri Yohanes. Coba kita bayangkan, apakah yang orang lain akan ceritakan tentang diri kita? Apakah tentang kebaikan atau tentang konsistensi kita terhadap kebenaran? Atau orang malah bersungut-sungut bila mengingat kita? Bila kita telah mengenal kebenaran maka seharusnya kebenaran itu membangun integritas di dalam diri kita. Kebenaran harus menjadi kekuatan dan energi yang aktif. Kebenaran juga harus menjadi realitas yang hidup di dalam keberadaan kita, yang mewujud di dalam hidup, kata, dan pola pikir kita. Berjalan di dalam kebenaran berarti membiarkan Roh Kudus berkuasa dan memerintah hingga dosa tidak lagi bertahta di hati kita. Maka yang mewujud adalah hidup yang kudus dan setia. Marilah kita belajar untuk menjadikan hidup kita selaras dengan kebenaran. Kebenaran bukan lagi sesuatu yang hanya kita pelajari dan jadikan sebagai pengetahuan. Maka orang lain akan melihat bagaimana kebenaran dapat mewujudnyata dan bukan merupakan utopia. Selanjutnya nama Tuhan akan dimuliakan melalui hidup kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |