Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/12/10 |
|
Rabu, 10 Desember 2014
|
|
Judul: Raja yang datang sebagai pemenang Nyanyian surgawi pun (6-8) mengiringi kedatangan Sang Raja Mesias yang digambarkan sebagai pengantin pria yang datang menjemput sang pengantin wanita. Para undangan-Nya merupakan umat yang setia dalam kesalehan dan yang tidak kompromi dengan dosa (9). Ayat 11 memulai rangkaian penglihatan terakhir yang menjelaskan sampai tuntas akhir dari yang lama dan permulaan dari yang baru. Kembali kita melihat signifikansi angka tujuh dalam sajian penglihatan tersebut: Kedatangan kembali Kristus (19:11-16), peperangan terakhir (19:17-21), Iblis diikat (20:1-3), masa 1000 tahun (20:4-6), kekalahan Gog-Magog (20:7-10), hukuman terakhir (20:11-15), dan akhirnya langit dan bumi yang baru (pasal 21-22). Keenam pertama berkaitan dengan penghukuman sedangkan yang ketujuh berkaitan dengan penegakan kerajaan Allah yang kekal. Sosok yang datang menunggang kuda putih dengan berbagai atributnya sudah pasti merupakan gambaran akan kedatangan Kristus yang kedua. Sang Firman (13) datang sebagai Raja (16) yang menang perang atas semua musuh-Nya. Kemenangan itulah yang dirayakan dalam perikop sebelumnya dengan perjamuan perkawinan anak domba (6-10). Mesias datang pertama kali sebagai Juruselamat. Kedatangan-Nya kembali ialah sebagai Raja dan Hakim. Ia akan menuntaskan masalah dosa, kejahatan, dan penderitaan. Umat-Nya yang bertahan dan setia akan menikmati perjamuan bersama Anak Domba untuk menikmati kekekalan. Anda dan sayakah itu? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |