Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/12/10 |
|
Selasa, 10 Desember 2024 (Minggu Adven 2)
|
|
Membagi beban tanggung jawab bersama dengan orang lain membutuhkan kepercayaan dan kebijaksanaan. Karenanya, seorang pemimpin tak jarang memilih untuk menyelesaikan segala perkara sendiri. Ketika Musa mengadili perkara bangsa Israel sendirian, ia melakukannya sepanjang hari (13). Kepemimpinannya menjadi tidak efisien, membuat dirinya kelelahan, dan juga membuat jemaat kelelahan menunggu (17-18). Yitro, mertua Musa yang waktu itu mengunjungi Musa, memberi nasihat supaya Musa mencari dan menempatkan orang-orang yang terampil, takut akan Allah, tepercaya, dan membenci suap untuk menangani perkara kecil (20-22). Hanya perkara besar yang perlu ditangani Musa, sehingga bukan hanya Musa tidak kehabisan tenaga, umat juga pulang dengan puas (23). Mendelegasikan perkara adalah hal yang kadang sulit dilakukan karena kita takut bahwa orang yang dipercayakan tidak mengerti atau tidak mengerjakan tugas seperti yang kita kehendaki. Karena itu, kita perlu selektif dalam memilih orang yang akan memimpin bersama dengan kita. Mereka harus merupakan orang yang takut akan Tuhan, artinya yang beriman, jujur, dan ahli. Tidak mengherankan Paulus memberikan kriteria serupa dalam memilih pengawas jemaat (bdk. 1Tim. 3:2-7). Pekerjaan Allah terlalu besar dan penting untuk dilakukan sendirian. Maka, kepemimpinan di dalam gereja dipercayakan kepada sekelompok orang. Dalam konteks jemaat mula-mula, mereka adalah pengawas jemaat, diaken, dan penatua (bdk. 1Tim. 3:1, 8, 5:17). Dalam konteks kita, mereka adalah pendeta, guru Injil, dan majelis. Bersama-sama mereka menyampaikan firman Tuhan, mengajar jemaat, dan memimpin gereja di bawah Yesus Kristus sebagai Sang Kepala. Dengan demikian, pekerjaan Tuhan dapat dilakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Mari kita mendoakan gereja kita agar delegasi dapat dilakukan untuk membangun kepemimpinan yang majemuk, yang bertanggung jawab di hadapan Tuhan dan dapat dipercaya untuk menjaga kesatuan jemaat Tuhan. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |