Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/12/11 |
|
Jumat, 11 Desember 2015
|
|
Judul: Takut akan Allah, Bukan pada Manusia Kita harus menyadari bahwa seberapa besar kuasa orang fasik, pada akhirnya kefasikan mereka akan menjadi jerat bagi dirinya. Orang benar akan menang atas mereka. Contohnya, Haman yang jahat dan sangat berkuasa berencana membunuh Mordekhai dan membinasakan seluruh bangsa Yahudi. Dengan dukungan dari raja Persia, Haman akan mewujudkan rencananya. Akhirnya, ia dihukum gantung pada tiang gantungan yang dibuatnya untuk menggantung Mordekhai (Est. 7:10). Pemerintah adalah instansi manusia yang sangat berkuasa di muka bumi. Karena itu, banyak orang lebih takut kepada pemerintah dan mencari muka pada pemerintah (26). Tetapi, kita harus menyadari bahwa semua pemerintah di dunia berada di bawah kekuasaan Allah. "Tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah" (Rm. 13:1). Akhirnya, pemerintah turut bertanggung jawab kepada Allah (bdk. Allah meminta pertanggungjawaban kota Niniwe, Yun. 1:1-2), dan "dari TUHAN orang menerima keadilan" (26). Dengan demikian, kita harus menyadari bahwa seberapa besar kuasa seseorang atau sebuah pemerintahan, kekuasaan tersebut tetap ada dalam kedaulatan dan kontrol Allah. Pada akhirnya, kita semua akan mendapatkan penghakiman dari Allah. Kita harus lebih takut kepada Allah, daripada takut kepada manusia. [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |