Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/12/11 |
|
Minggu, 11 Desember 2016 (Minggu Adven ke-2)
|
|
Noblesse oblige (baca no-'bles-?-'blezh) merupakan ungkapan dalam bahasa Perancis yang artinya kehormatan yang disertai tanggung jawab. Ungkapan ini berlaku dalam setiap dimensi kehidupan manusia. Contohnya, dalam dunia akademis, gelar sarjana merupakan kehormatan intelektual yang diraih oleh seseorang. Demikian halnya menjadi seorang suami atau isteri juga adalah kehormatan dari Tuhan. Karena itu, setiap keluarga patut menjalankan hak dan kewajibannya dengan bertanggung jawab dalam keluarga. Dalam konteks Israel, menjadi seorang raja merupakan kehormatan besar karena ia dipilih dan dilantik oleh Tuhan. Sebagai seorang raja, Tuhan memberikan kekuasaan besar kepadanya. Kondisi ini berbeda dengan kedudukan para raja yang ada di sekitar Israel. Mereka cenderung menjadikan dirinya otoriter dan berkuasa mutlak atas rakyatnya. Tidak heran apabila perilaku mereka lebih mirip seorang tiran daripada raja yang bijak. Meski bangsa Israel memiliki seorang raja, namun satu-satunya raja abadi mereka adalah Allah, Raja di atas segala raja. Karena itu, kehendak Allah wajib ditaati dan dilaksanakan dengan setia dan sepenuh hati oleh rakyat Israel. Teladan bangsa Israel adalah Daud. Perhatikan apa yang diberikan Tuhan kepadanya, antara lain: mengurapi dan meneguhkannya (21-22); melindunginya dari yang jahat (23-24); menyertainya dengan kasih dan kesetiaan (25); dan menjamin keturunannya (30). Semuanya sudah terbukti pada kehidupan Raja Daud. Bagaimana jika seorang raja tidak hidup sesuai dengan hukum Tuhan? Sudah dipastikan bahwa Tuhan akan menjatuhkan hukuman (32-33). Walau pukulan Tuhan harus dijalankan sebagai bentuk didikan dan disiplin, namun Ia tidak mencabut kasih setia-Nya terhadap Daud (34-35). Alangkah bahagianya Sang Raja. Janji Tuhan tidak pernah berubah karena Ia adalah Allah yang setia pada perjanjian-Nya. Ia menggenapi apa yang telah dijanjikan kepada umat pilihan-Nya. [SS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |