Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/12/13 |
|
Sabtu, 13 Desember 2008
|
|
Judul: Satu-satunya solusi Bacaan kita hari ini menunjukkan derita yang dialami bangsa Israel oleh karena dosa-dosa mereka. Ayat 3-8 mendeskripsikan segala tindakan dosa yang mereka lakukan, baik perkataan maupun perbuatan. Mereka melakukan berbagai kejahatan yang merusak dan menghancurkan kemanusiaan (ayat 7). Suatu gambaran yang menakutkan sekaligus menunjukkan sifat dosa yang selalu memperanakkan dosa. Hasilnya kemudian adalah penderitaan demi penderitaan. Ayat 9-15a memaparkan jeritan hati Yesaya yang mewakili umat. Akibat dosa, umat Tuhan hidup dalam kegelapan yang mengerikan. Mereka bagaikan orang buta, tidak berdaya apa-apa (ayat 10). Kejahatan dan ketidakadilan merajalela dan mereka tidak mampu mengatasinya. Yang paling mengerikan adalah orang yang mencoba menjauhi kejahatan justru akan menjadi korbannya (ayat 15b). "Tetapi Tuhan melihatnya", itulah satu-satunya solusi bagi mereka yang berdosa. Ayat 15b-21 menjelaskan bahwa Tuhan melihat derita orang berdosa. Tuhan melihat perilaku "hukum rimba" dan itu jahat di mata-Nya. Tuhan melihat dan "tertegun" karena tak ada yang tampil untuk membela. Tuhan sendirilah yang kemudian berinisiatif memberi pertolongan melalui utusan-Nya, Sang Hamba. Ia akan membalas dengan kehangatan murka mereka yang jahat, serta memberi keselamatan kepada yang takut akan Tuhan. Hanya Kristuslah solusi dari perbudakan dosa dan ancaman penghukuman-Nya. Oleh karena itu, kita harus menjadi saksi-saksi Kristus agar semua orang mendapatkan kesempatan untuk mendengar Injil dan bertobat. Mereka yang menolak berita Injil akan dibinasakan, tetapi setiap orang yang menerimanya akan memperoleh keselamatan kekal.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |