Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/12/13 |
|
Jumat, 13 Desember 2013
|
|
Judul: Kebenaran sebagai gaya hidup Yesaya menggambarkan bahwa orang-orang Israel yang tengah terpuruk akan dibangkitkan menuju satu keagungan yang baru di dalam Tuhan. Bukan hanya itu, mereka juga akan mengalami suatu masa kemakmuran melampaui apa yang pernah mereka alami sebelumnya. Kita tahu bahwa hal ini tidak menjadi kenyataan dalam kehidupan bangsa Israel yang terus membandel dan memberontak, tetapi Tuhan Yesus lalu mengklaim dimulainya satu era yang baru ketika Ia sendiri datang sebagai "Dia yang diurapi" (1-2, bdk. Luk. 4:18-19). Dalam aspek rohani, Yesaya mengatakan bahwa umat yang dipulihkan ini kemudian akan disebut sebagai "imam Tuhan dan ... pelayan Allah." Ada satu gaya hidup tertentu yang diharapkan dari seorang imam dan pelayan Allah. Seorang imam hadir sebagai wakil Tuhan di dunia ini, maka kehidupannya harus mencerminkan karakter dan kepribadian Tuhan sehingga di dalam hidupnya orang melihat Tuhan dan berjumpa dengan-Nya. Ayat 9 menegaskan bagaimana kehidupan mereka akan dilihat bangsa-bangsa sehingga dari apa yang dilihat itu akan muncul pengakuan dari bangsa-bangsa yang belum mengenal Tuhan, bahwa "mereka adalah keturunan yang diberkati Tuhan." Apa yang menjadi ciri khas gaya hidup ini, yang menjadi kebanggaan orang-orang yang dipulihkan dan menjadi sumber puji-pujian dari bangsa-bangsa yang belum mengenal Tuhan? Ayat 10-11 memberi jawabannya: kebenaran. Kebenaran akan menjadi sumber sukacita kita, menjadi jubah dan mahkota kebanggaan kita. Nubuat ini menjanjikan pula bahwa pada "tahun rahmat Tuhan" itu, kebenaran dan puji-pujian yang benihnya telah ditaburkan akan tumbuh "di depan semua bangsa." Kita, sebagai imam dan pelayan-Nya, dipanggil untuk mengambil bagian dalam pekerjaan restorasi yang kolosal ini melalui hidup kita masing-masing. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |