Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/12/13 |
|
Rabu, 13 Desember 2017 (Minggu Adven ke-2)
|
|
Pembuangan ke negeri Babel membuat bangsa Israel mengalami getirnya kehidupan di sana. Sebagai bagian dari bangsa buangan, Daniel memohon kepada Allah agar Ia memulihkan Yerusalem sehingga nama-Nya dapat dimuliakan kembali. Dengan memulihan Yerusalem, Daniel yakin seluruh bangsanya ikut serta dipulihkan oleh Allah. Keyakinan Daniel atas pemulihan Yerusalem memiliki dasar yang kuat. Melalui sejarah bangsa Israel, ia melihat bagaimana Allah melepaskan umat-Nya keluar dari perbudakan di Mesir (15). Bangsa Israel dapat luput dari penindasan dan penganiayaan bangsa lain karena tangan Allah yang perkasa. Dengan tangan Allah, mereka dituntun menuju Tanah Perjanjian. Sebab itu, dalam doanya Daniel memohon agar murka Allah reda atas umat-Nya. Pada saat yang sama, ia juga meminta Tuhan kembali mengasihi milik pusaka-Nya, yaitu Israel (16-17). Selama berabad-abad orang Israel percaya bahwa satu-satunya jalan memperoleh pengampunan dari Allah dengan cara mempersembahkan kurban bakaran di Bait Allah. Ketika Israel dikalahkan bangsa Babel, Yerusalem dan Bait Allah dibuat porak-poranda. Bagi Daniel, hanya Allah yang memiliki kekuatan dan kuasa untuk memulihkan Yerusalem. Sebab itu, ia mohon kepada Allah supaya kasih-Nya dicurahkan atas Yerusalem berlimpah-limpah (18). Melalui doanya, Daniel berharap Allah mau mengembalikan dan menegakkan kekudusan nama-Nya (19). Allah kita adalah Allah yang Mahabesar. Dia berkarya dalam sejarah bangsa-bangsa dan umat-Nya. Dengan merefleksikan hidup bersama Allah, kita akan memperoleh keyakinan bahwa Allah yang sudah berkarya pada masa lampau tidak berhenti berkarya pada masa kini. Karya-Nya akan hadir dalam dunia ini dengan berbagai cara dan bentuk sebagai wujud konkret dari kedaulatan-Nya. Sebab itu, doa Daniel menjadi inspirasi agar kita selalu bersandar dan berpengharapan kepada Allah yang hidup. Karena Ia adalah Allah yang mengasihi dan peduli dengan umat-Nya. [WSP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |