Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/12/13

Jumat, 13 Desember 2024 (Minggu Adven 2)

Keluaran 20:12-17
Cara Mengasihi Sesama

Setelah mengasihi Allah, Sepuluh Hukum mengajar kita bagaimana mengasihi sesama manusia dengan benar. Artinya, kita harus mewujudkan kasih tak hanya kepada Allah yang ilahi, tetapi juga kepada orang-orang yang ada di sekeliling kita.

Hukum kelima mengajar kita untuk menghormati orang tua, termasuk merawat orang tua kita ketika mereka sudah lanjut usia (12; bdk. Mat. 15:3-6). Penerapan hukum ini mencakup semua orang dan institusi yang Allah tetapkan sebagai otoritas atas diri kita, termasuk pemerintah (lih. Rm. 13:1-5).

Hukum keenam mengajar kita bukan hanya untuk tidak membunuh (13), tetapi juga mengupayakan perdamaian dengan orang lain. Itu sebabnya, Yesus menyatakan bahwa ketika kita marah kepada saudara kita, maka kita sudah melanggar hukum ini (lih. Mat. 5:21-23).

Hukum ketujuh mengajar kita untuk tidak berzina (14), yang berarti kita harus mengasihi pasangan kita sebagai satu-satunya pendamping. Yesus mengatakan, jika seorang laki-laki menginginkan perempuan yang bukan istrinya, ia sudah berzina (lih. Mat. 5:27-30).

Hukum kedelapan mengajar kita bukan hanya untuk tidak mencuri (15), tetapi menolong sesama. Tidak mengherankan, firman Tuhan memuat banyak perintah tentang memberi bantuan bagi orang yang susah, seperti meninggalkan sisa penuaian (lih. Im. 23:22) dan mengobati korban perampokan (lih. Luk. 10:25-37).

Hukum kesembilan mengajar kita untuk tidak bersaksi dusta (16). Perkataan apa pun yang merugikan orang lain tidak sepatutnya kita ucapkan, seperti gosip dalam obrolan dan ucapan bohong atau hoaks di media sosial. Kita harus memakai mulut dan jari kita untuk membangun sesama.

Hukum kesepuluh mengajar kita untuk tidak mengingini apa yang bukan milik kita (17). Hal ini berarti kita perlu menjaga hati kita dan merasa puas dengan apa yang menjadi bagian kita.

Melalui hukum kelima sampai kesepuluh, kasih kita bagi Allah akan terbukti nyata dan dialami oleh orang-orang yang kita temui dalam hidup kita, baik saudara seiman maupun mereka yang belum mengenal Kristus. Allah memampukan kita mengasihi dengan tulus. [INT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org