Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/12/14 |
|
Senin, 14 Desember 2015
|
|
Judul: Misteri Kehidupan Alam ciptaan Allah penuh dengan misteri. Ada empat hal yang merupakan misteri dalam ayat 18, antara lain: Pertama, misteri bagaimana jalan rajawali di udara. Kedua, misteri bagaimana jalan ular di cadas. Ketiga, misteri bagaimana jalan kapal di tengah-tengah laut. Keempat, misteri bagaimana jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. Fokus perhatian kelihatan pada yang terakhir, yaitu misteri jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis. Maksud dari jalan seorang laki dengan seorang perempuan mungkin berbicara tentang hubungan fisik, yaitu bagaimana tubuh seorang laki-laki bergerak pada tubuh seorang gadis. Mungkin karena itulah ayat 20 berbicara tentang hal yang sangat mengejutkan, yakni bagaimana perempuan yang berzina setelah makan menyeka mulutnya dan berkata "Aku tidak berbuat jahat." Kata "makan" di sini mungkin merupakan ungkapan halus yang mengacu kepada hubungan fisik. Artinya, setelah melakukan perzinaan, perempuan itu dengan santai mengatakan dirinya tidak bersalah. Selain manusia, Allah juga menganugerahkan hikmat kepada binatang agar mereka mempunyai keahlian bertahan hidup (skill in living). Pertama adalah semut. Walaupun kecil, mereka mempunyai strategi luar biasa untuk bertahan hidup. Semut mengumpulkan makanan pada waktu musim panas (25), supaya mereka dapat bertahan hidup pada waktu musim dingin. Kedua adalah pelanduk. Walaupun lemah dapat membuat rumahnya di bukit batu (26), dan dengan demikian dapat bertahan dari pemangsa. Ketiga adalah belalang yang tidak mempunyai raja namun semuanya berbaris dengan teratur (27). Hal ini tidak dapat dilakukan manusia jika tidak ada pemimpin. Terakhir adalah cicak yang dapat ditangkap dengan tangan, tetapi juga ada di istana-istana raja (28). [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |