Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/12/14 |
|
Rabu, 14 Desember 2022 (Minggu Adven 3)
|
|
Pada masa kuno tembok memiliki peranan penting untuk kehidupan rakyat yang ada di dalamnya. Tembok yang kokoh adalah simbol kekuatan, keamanan, dan ketenteraman. Hal itu menjadi prioritas Nehemia dalam memulihkan kota Yerusalem. Makanya, Sanbalat menyebarkan berita hoaks bahwa Nehemia akan memberontak (6-7). Sanbalat, Tobia, dan Gesyem terus menekan dan meneror Nehemia. Mereka berniat mencelakakan atau membunuh Nehemia (2, 10). Mereka juga membuat persekongkolan dengan para nabi dan nabiah (10-14). Mereka bersekongkol dan menyuap Semaya untuk bernubuat (10-13). Namun demikian, Nehemia tak gentar dengan teror dan ancaman yang menakut-nakutinya (14, 19). Hambatan dan ancaman terus meneror kehidupan Nehemia. Namun, Nehemia memang seorang yang gigih, tekun, dan mengandalkan Tuhan. Ia berusaha sekuat tenaga (9) dan terus berdoa (14) memohon kekuatan dari Allah. Berbagai cara dilakukan untuk menjatuhkan Nehemia. Namun, Nehemia menghadapi hambatan dan ancaman itu dengan cara yang tak terlihat. Ia tidak sewenang-wenang menggunakan otoritasnya sebagai bupati untuk melawan orang-orang yang membenci dan menghalangi pekerjaan mereka. Ia pun tidak memanfaatkan nama Raja Artahsasta yang telah merestuinya untuk membangun kembali kota Yerusalem. Nehemia hanya berfokus mengerjakan apa yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Dengan segala kemampuan, Nehemia berusaha sekuat-kuatnya untuk terus bekerja. Saat ini, apa yang sedang kita gumuli dan doakan? Apa yang sedang kita kerjakan? Adakah hal-hal yang mengancam dan menghambat rencana pekerjaan kita? Marilah kita terus berusaha sekuat tenaga untuk menggali dan memberdayakan semua kemampuan yang ada pada kita. Mari memohon kiranya Tuhan memampukan kita agar tak gampang menyerah menghadapi tantangan dan ancaman. Tuhan tak tutup mata terhadap segala usaha dan doa kita. Ia akan selalu melindungi umat-Nya! [MKD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |