Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/12/15 |
|
Senin, 15 Desember 2008
|
|
Judul: Kehadiran Allah Bacaan hari ini mau menegaskan adanya (suasana) surga oleh karena kehadiran Allah. Kita percaya bahwa surga itu sempurna, baik dari segi suasana maupun dari segi geografis di kekekalan. Namun kita bisa merasakan dan menikmati suasana surga jika Allah hadir. Kehadiran Allah membuat sesuatu yang buruk dan kacau menjadi baru dan indah. Kehadiran Allah merubah dukacita menjadi sukacita, keheningan menjadi sorak-sorai dan pujian kepada Allah. Dalam keluarga ada keharmonisan, kesehatan, kerukunan, dan panjang umur. Anak-cucunya diberkati dan apa yang dikerjakan berhasil! (ayat 20-23). Kehadiran Allah mendorong komunikasi dan interak-si yang intim dengan Allah (ayat 24). Selain itu, di lingkungan ada keharmonisan dan kerukunan, sehingga tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikhawatirkan. "Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus," firman TUHAN (ayat 25). Kehadiran Allah membawa perubahan secara radikal. Pertanyaan kita adalah, di manakah Allah hadir? Yang pasti, Allah hadir di mana Dia mau hadir. Namun Allah juga mau hadir di mana ada keterbukaan dan kerinduan akan Allah. Prinsip ini berlaku baik dalam lingkup kecil maupun luas. Allah mau hadir di hati, di keluarga, di lingkungan, di gereja, di tempat kita bekerja, bahkan di bangsa dan negara kita. Apakah Allah sudah hadir dalam hidup kita juga? Jika belum, persilakan Dia datang!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |