Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/12/15 |
|
Kamis, 15 Desember 2011
|
|
Judul: Setia sampai mati Pertama-tama Yesus meyakinkan orang-orang percaya di Smirna bahwa Dia tahu segala penderitaan yang mereka alami (9). Dia dapat merasakan penderitaan mereka karena Dia sendiri telah pernah menderita, disalibkan, dan mati. Namun Dia bangkit, hidup, dan menang (8). Hanya Dialah yang dapat merasakan penderitaan orang percaya dan yang dapat memberikan kekuatan di dalam melewati penderitaan itu (bdk. Ibr. 2:15-18, 4:15). Dia berkata, "Jangan takut terhadap apa yang harus kamu derita!" (10). Yesus memuji jemaat Smirna untuk kekayaan rohani yang mereka miliki di tengah-tengah kemiskinan dan penderitaan. Oleh anugerah-Nya, mereka kaya secara rohani di dalam Kristus (bdk. Ef. 1:3). Tuhan menganggap mereka layak untuk menderita bagi-Nya (bdk. 1Ptr. 3:14-17, 4:13-14). Kekayaan rohani ini menyanggupkan mereka bertahan di tengah-tengah penderitaan. Yesus berkata, "Hendaklah engkau setia sampai mati dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." Seperti Yesus sendiri setia sampai mati di atas kayu salib (bdk. Flp. 2:8), demikianlah Dia mendorong orang percaya untuk setia sampai mati. Marilah kita terus melayani Tuhan dengan setia sambil mengarahkan mata kita tertuju kepada Dia (bdk. Ibr. 12:2). Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |