Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/12/15 |
|
Jumat, 15 Desember 2023 (Minggu Adven 2)
|
|
Persahabatan Yosafat dengan Ahab telah menimbulkan murka Allah karena persahabatan itu menyebabkan Yosafat membantu Ahab dalam melakukan perbuatan jahat. Melalui hamba-Nya yang bernama Yehu bin Hanani, Tuhan menegur Yosafat (2). Sekalipun Tuhan murka terhadap Yosafat, Ia masih mau mengampuni dan memberikan kesempatan untuk berubah. Tuhan ingat bagaimana Yosafat telah berusaha dengan sungguh-sungguh menyingkirkan berhala-berhala di Yehuda dan mencari Tuhan dengan tekun. Tuhan masih melihat adanya hal-hal yang baik dari Yosafat (3). Tanggapan Yosafat terhadap teguran Tuhan tidak diceritakan secara terperinci. Namun, kita dapat melihat bagaimana Yosafat mengadakan kunjungan ke daerah-daerah agar rakyatnya meninggalkan berhala dan mencari Tuhan (4). Ia mengangkat orang-orang tertentu untuk menjadi hakim sambil berpesan agar mereka mengadili perkara yang ada dengan takut akan Tuhan, tanpa berlaku curang, memihak, dan menerima suap, sebab mereka harus bertanggung jawab di hadapan Tuhan (5-7). Ia juga mengangkat orang-orang lain sebagai imam dan memberi pesan yang serupa, agar mereka takut akan Tuhan dengan setia dan tulus (8-11). Sebaik-baiknya seseorang pasti pernah melakukan kesalahan karena tidak ada seorang pun yang sempurna. Ketika kita berbuat salah, teguran memang bukanlah hal yang mudah diterima. Kita butuh kerendahan hati dan kerelaan untuk bisa menerima nasihat dan berubah. Namun, jika kita bersedia, Tuhan akan berkenan kepada kita. Apakah kita termasuk orang yang mau menerima teguran dan berubah sesuai firman-Nya? Yosafat menerima teguran itu serta menggunakan kesempatan kedua yang Tuhan berikan dengan terus berusaha mencari Tuhan dan mengajak rakyatnya berbalik kepada-Nya. Mari kita pun belajar untuk tidak mengeraskan hati. Sebaliknya, dengan rendah hati mari kita menerima teguran, mengakui kesalahan kita, dan menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk berbalik kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. [STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |