Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/12/16 |
|
Rabu, 16 Desember 2020 (Minggu Adven ke-3)
|
|
Mata Tuhan bisa "tertutup" terhadap realitas yang dihadapi umat-Nya. Tuhan mengambil tindakan itu jika umat-Nya terus bersikap bebal dengan terus melakukan dosa dan menyakiti hati-Nya. Dalam nas pembacaan ini, kita melihat bagaimana Allah menutup mata-Nya atas kehidupan umat-Nya. Orang Israel terus berbuat dosa dengan membuat patung dan mempersembahkan kurban padanya. Sekalipun mereka telah mengenal Tuhan sebagai Allah dan Juru Selamat, mereka tetap memberontak terhadap-Nya. Oleh karena dosa tersebut, Tuhan akan menghukum umat-Nya. Ia akan "menghentikan" kemurahan dan anugerah-Nya. Akibatnya, mereka akan seperti kabut yang segera hilang dan seperti debu jerami yang diterbangkan. Salah satu sifat Tuhan adalah penuh cinta dan kasih. Jika mata-Nya tertutup terhadap umat-Nya dan menutup keran kasih dan kemurahan-Nya, maka kita bisa apa? Tidak ada lagi pengharapan dan kesempatan! Tuhan yang menutup mata menunjukkan bahwa Ia tidak mau lagi memerhatikan umat-Nya. Ketika mata Tuhan tertutup, sesungguhnya Ia menganggap kita sudah tidak ada. Ia menganggap bahwa umat-Nya telah mati atau muak melihat tingkahnya yang selalu berbuat dosa. Tuhan sudah tidak peduli lagi. Padahal belas kasihan Tuhan adalah pengharapan kita untuk hidup. Belas kasih-Nya adalah mata air kehidupan. Kasih itulah yang membebaskan kita dari belenggu perbudakan, dosa, dan kuasa maut. Jika kasih-Nya sudah tidak ada lagi, berarti kita hanya menunggu waktu untuk hukuman. Apakah mata Tuhan sedang tertutup terhadap kita? Apa yang membuat-Nya malu melihat kita? Apakah ada dosa yang terus kita lakukan tetapi kita menganggapnya lumrah? Kini waktunya bagi kita untuk menyingkirkan segala dosa itu. Marilah kita terbuka di hadapan Tuhan. Mari kita meminta Roh Kudus untuk menyingkapkan tabir dosa itu. Kita mohon pada-Nya agar mengoreksi seluruh kehidupan kita. Mari kita memohon pengampunan dari Tuhan agar Ia tidak menutup mata dan kasih karunia-Nya atas kita. [TMP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |