Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/12/16 |
|
Kamis, 16 Desember 2021 (Minggu Adven ke-3)
|
|
Tuhan kita adalah Tuhan yang adil, yang menyatakan penghukuman-Nya atas orang yang bersalah. Akan tetapi, apakah itu semua benar-benar terjadi? Tuhan bernubuat bahwa kesudahan Israel telah tiba dan mereka akan berakhir. Tuhan akan mencurahkan murka-Nya atas umat-Nya, menghakimi mereka selaras dengan tingkah laku mereka, dan akan membalaskan segala perbuatan keji mereka. Pernyataan itu diulang dua kali (3-4, 8-9), menekankan betapa pentingnya umat mengerti prinsip ini. Dahulu mereka meminta bantuan kepada berhala dan menyombongkan diri dengan segala kemewahan. Sekarang penghukuman Tuhan tiba dan mereka tidak berdaya. Semua kebanggaan mereka dirampas dan dihancurkan. Pasukan perang, emas, dan patung berhala sama sekali tidak mengubah situasi. Bahkan, Bait Suci akan dibiarkan Tuhan untuk dijarah dan dinajiskan oleh musuh (10-23). Apa pun usaha yang mereka lakukan, Tuhan akan menyatakan penghakiman-Nya dan Ia tidak akan membatalkannya. Pada akhirnya, mereka tunduk di bawah pengadilan-Nya dan Tuhan menyatakan diri-Nya: "Akulah TUHAN" (27). Ketika kita melihat kejatuhan kaum Israel, kita harus mengingat bahwa Tuhan itu adil dan kuasa pengadilan-Nya sungguh nyata. Di dalam Perjanjian Lama, hukum keadilan Tuhan adalah "mata ganti mata, gigi ganti gigi" (lih. Ul.19:21). Ini adalah perintah yang diberikan supaya umat yang bersalah diadili dan dihukum secara setimpal. Apakah hukum ini juga berlaku bagi kita sekarang? Tentu saja. Kita memang tidak lagi tinggal di masa Perjanjian Lama, tetapi bukan berarti kita terlepas dari keadilan-Nya. Tuhan kita adalah Tuhan Yang Adil dan Mahakuasa. Ialah Sang Hakim yang berkuasa mengadili segala ciptaan. Kita semua nanti akan menghadap takhta pengadilan Kristus dan memperoleh apa yang patut kita terima, sesuai dengan yang kita lakukan dalam hidup ini (lih. 2Kor. 5:10). Kita harus mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, karena pengadilan Tuhan pasti datang, dan kita akan diminta pertanggungjawaban atas semua perkataan dan perbuatan kita. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |