Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/12/18 |
|
Selasa, 18 Desember 2007
|
|
Judul : Sesuai rancangan Allah Bagaimana Anda memandang keberadaan Anda saat ini? Apakah Anda merasa layak berada di posisi Anda sekarang karena sudah merencanakan dan mempersiapkannya sebaik mungkin? Atau Anda merasa semua itu merupakan kebetulan dan keberuntungan semata? Kita akan melihat cara pandang Ester terhadap posisinya sebagai ratu, dapat membalikkan situasi genting yang dihadapi bangsanya. Reaksi Mordekhai atas keputusan memusnahkan orang Yahudi, begitu kuat (ayat 1). Memang dialah yang menyebabkan munculnya keputusan itu. Meski demikian, tak mungkin bagi Mordekhai untuk mendatangi Haman dan bersujud di depan dia. Lagi pula Mordekhai memahami sifat hukum di Persia yang tidak bisa diubah (band. 1:19). Sebab itu, ia meratap sekeras mungkin agar raja dan Ester mendengar (ayat 2). Ester, yang tidak mengetahui adanya keputusan itu, meminta penjelasan mengenai alasan ratapan Mordekhai. Lalu Mordekhai memberitahu dia tentang gentingnya situasi dan mendorong dia untuk membela bangsanya di hadapan raja (ayat 4-8). Ester yang memahami situasi istana, tahu bahwa meski ia berkedudukan sebagai ratu, tidaklah mudah untuk menghadap raja. Nyawa menjadi taruhannya (ayat 10-11). Mordekhai memarahi Ester karena hanya memikirkan diri sendiri (ayat 12). Dengan atau tanpa Ester, pertolongan akan datang (ayat 13-14) juga. Hanya saja Ester harus tahu bahwa Tuhan menempatkan dia di istana Raja Ahasyweros, bukan tanpa maksud. Oleh sebab itu Ester harus berjalan sesuai dengan maksud Allah itu. Akhirnya Ester menyadari posisinya. Ia akan memberanikan diri untuk menghadap raja, meski ia harus menanggung risiko nyawa. Maka ia meminta dukungan bangsanya yang dinyatakan dengan berpuasa (ayat 15-17). Bila kita hidup mengikuti pimpinan Allah, maka apapun keberadaan kita dan di mana pun posisi kita, Allah menempatkan kita dengan suatu maksud tertentu. Sebab itu kita perlu hikmat untuk mengetahui rancangan Allah dan tentu saja kesetiaan dan keteguhan untuk berjalan sesuai rencana itu.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |