Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/12/18 |
|
Selasa, 18 Desember 2012
|
|
Judul: Anak domba yang disembelih Mengapa hanya Anak Domba yang layak membuka meterai-meterai itu? Karena melalui kematian-Nya, Allah telah menyatakan keadilan-Nya atas dosa dan menebus manusia. Dalam PL, seekor domba yang dikurbankan untuk pengampunan dosa harus disembelih dan darahnya dicurahkan. Demikian juga darah Kristus yang telah memungkinkan kita untuk diterima di hadapan Allah yang kudus. Inilah isi pujian dalam ayat 9, "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah." Kalau saat ini kita bisa bersukacita dalam keselamatan yang Allah telah berikan, jangan kita melupakan pengurbanan-Nya. Sering kita tidak menghargai pengurbanan Kristus bagi kita. Walaupun keselamatan itu cuma-cuma, tetapi dibayar mahal oleh Allah sendiri melalui kematian Kristus. Ini harus mendorong kita untuk senantiasa memuji-muji Anak Domba yang telah disembelih. Selain sebagai Anak Domba, Kristus juga disebut Singa dari suku Yehuda, satu gambaran lagi yang menunjukkan kuasa yang Dia dimiliki. Anak domba dan singa adalah dua jenis hewan yang begitu kontras satu dengan yang lain, tetapi di sinilah kita memahami siapa Kristus bagi kita. Justru melalui kematian-Nya, Ia memiliki segala kuasa untuk menghakimi dunia dan melindungi umat-Nya. Karena itu marilah kita tersungkur di hadapan-Nya, bersyukur atas karya-Nya bagi kita, dan menaikkan segala pujian, hormat, dan kemuliaan bagi-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |