Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/12/19 |
|
Selasa, 19 Desember 2006
|
|
Judul: Langit dan bumi baru Kemenangan mutlak Kristus yang mengakhiri segala musuh Allah memuncak dalam langit dan bumi yang baru. Bukan sekadar diperbarui, atau edisi baru melainkan baru total. Transformasi total ini meliputi berbagai aspek. Bumi baru berarti kemanusiaan tak lagi dibelenggu dosa, penderitaan, dan maut (3-4). Langit baru berarti tak ada lagi penghalang komunikasi umat dan Allah. Yerusalem baru yang turun dari surga adalah umat yang telah ditebus oleh darah Kristus sehingga layak menjadi mempelai perempuan-Nya. Dalam kesempurnaan surgawi, laut yang melambangkan perubahan dan kuasa kekacauan tidak akan ada lagi. Dengan dikalahkannya semua kuasa kekacauan itu, laut yang di dalam penglihatan Yohanes ini adalah tempat keluarnya binatang buas penyesat itu (lih. 13:1) telah takluk tuntas. Artinya, semua aspek bentuk kejahatan dan kekuatan pengancam kemanusiaan sudah dipunahkan selama-lamanya. Bersama dengan laut, demikian juga maut, perkabungan, ratap tangis, dukacita (21:3-4), laknat (22:3), dan malam (21:5) sirna oleh karena langit dan bumi dipersatukan. Oleh karena itu, penghuni surgawi pun tidak mungkin terdiri dari banyak orang yang masih hidup dalam kekejian, ketakutan, ketidakpercayaan, dan berbagai dosa lainnya (8) Siapakah yang dapat menikmati surga mulia dengan segala kesempurnaannya? Hanya mereka yang telah datang untuk minum air kehidupan yang diberikan Kristus. Mereka yang menang atas bujuk rayu Iblis dan para pengikutnya untuk berpaling dari Allah dan menyembah dia (6-7). Hanya kita yang oleh anugerah Allah dalam Kristus diberi kuasa untuk menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12). Hanya kitalah yang setia menyembah Dia, bertekun menyaksikan Injil-Nya, dan bertahan sampai kesudahan segala sesuatu, akan menikmati kegenapan dan kepenuhan janji Ilahi surga. Nyanyikan: Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti, fajar baru yang abadi merekah; bila nanti dibacakan nama orang tertebus, pada saat itu aku pun serta (KJ No. 278).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |