Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/12/19 |
|
Jumat, 19 Desember 2014
|
|
Judul: Tidak ada yang mustahil Lukas memulai dengan kisah keluarga Zakharia dan Elisabet (5) yang bergumul karena belum memiliki anak hingga masa tua mereka (7). Padahal, mereka hidup benar dan setia di hadapan Tuhan (6), di tengah kemunduran kerohanian orang Yahudi di bawah pemerintahan Herodes yang diktator dan korup. Pasangan suami istri itu tentu sudah berdoa sekian lama, tetapi Tuhan belum juga menjawab. Meski demikian, Zakharia tetap percaya dan setia melayani Tuhan. Pada waktu ia mendapat giliran dari rombongan keimamannya (menurut 1Taw. 24 ada 24 rombongan imam) untuk membakar ukupan di Bait Allah (9), malaikat Gabriel datang membawa pesan bahwa Tuhan telah mendengar doa mereka. Mereka akan mempunyai seorang anak laki-laki (13). Anaknya akan menjadi nazir dan penuh dengan Roh Kudus (15). Ia akan menjadi perintis jalan Tuhan dalam membawa umat Israel kembali kepada Tuhan dan membuat keluarga dipulihkan (16-17). Namun berita indah ini justru membuat Zakharia bimbang karena fakta bahwa ia dan isterinya sudah tua (18). Mana mungkin lagi mereka memperoleh anak? Maka Zakharia pun harus membayar harga untuk ketidakpercayaannya pada perkataan malaikat. Ia tidak percaya bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Ia lupa akan apa yang Tuhan pernah lakukan terhadap Abraham dan Sara pada masa tua mereka. Akibatnya, ia menjadi bisu (20, 22)! Namun ketidakpercayaan Zakharia tidak membuat Allah menarik perkataan-Nya. Beberapa waktu kemudian Elisabet pun mengandung (24). Meragukan jawaban Tuhan terhadap doa-doa mungkin kita alami juga tatkala menghadapi masalah yang tak teratasi dalam jangka waktu lama. Walau demikian, jangan bimbang. Tetaplah berharap karena tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Tuhan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |