Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/12/19 |
|
Senin, 19 Desember 2022 (Minggu Adven 4)
|
|
Setelah tembok Yerusalem dibangun, Nehemia meminta orang-orang Israel untuk tinggal di Yerusalem supaya kota itu tidak kosong atau dikuasai oleh orang-orang bukan Yahudi yang bermaksud jahat. Namun, kebanyakan dari orang Israel tidak mau tinggal di sana karena khawatir akan kesulitan-kesulitan yang akan mereka hadapi. Akhirnya, para pemimpin membuang undi untuk menentukan siapa saja yang harus tinggal di Yerusalem (1). Penduduk Israel lainnya memuji mereka yang bersedia dan rela tinggal di Yerusalem (2). Mengapa? Karena memang tidak mudah tinggal di sebuah kota di mana banyak orang asing menekan mereka. Orang-orang bukan Israel yang tinggal di Yerusalem memusuhi penduduk Israel dan tidak mau berdagang dengan mereka karena iman mereka. Oleh karena itu, secara ekonomi mereka mengalami hambatan. Selain itu, mereka yang tinggal di sana harus membangun kehidupan mereka dari awal; tempat tinggal dan pekerjaan, semuanya harus dirintis dari awal. Mereka harus menginvestasikan waktu, uang, dan tenaga mereka agar dapat bertahan hidup di Yerusalem. Oleh sebab itu, keberanian dan kerelaan mereka patut dihargai. Hari ini banyak di antara kita yang hidup di tengah-tengah orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan. Mungkin itu lingkungan rumah kita, lingkungan pekerjaan kita, atau juga pergaulan teman-teman sekolah kita. Tentu, bukan hal yang mudah untuk tetap menyatakan iman kita di tengah orang-orang yang memiliki prinsip hidup yang tidak sesuai firman Tuhan. Ada kalanya kita dijauhi dan difitnah serta mengalami kesulitan lainnya. Tetapi, apa pun tantangannya, mari kita belajar untuk tetap setia dan taat kepada firman-Nya. Jangan karena tekanan yang ada akhirnya kita meninggalkan Tuhan atau berkompromi dengan dosa supaya diterima oleh mereka. Percayalah, Tuhan pasti menjaga, melindungi, dan menolong kita. Ia pasti memberi kita kekuatan dan hikmat untuk menghadapi tantangan. Ia pasti memampukan kita untuk tetap menjadi terang bagi orang lain asal kita tetap setia dan taat melakukan firman-Nya. [STG]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |