Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/12/20 |
|
Minggu, 20 Desember 2015
|
|
Judul: Ibadah dan Kehidupan TUHAN menegur orang-orang yang dikasihi-Nya dari Sion dan Ia menyatakan pancaran kemuliaan serta kehadiran-Nya. Allah mengadili umat-Nya (3, 4, 7) dan alam semesta pun menyadarinya. Allah menegaskan bahwa Dia adalah Pencipta, Allah mereka. Dia tidak membutuhkan apapun, karena semua yang mereka miliki adalah milik-Nya. Allah menghendaki persembahan syukur dan nazar untuk meluputkan mereka dari masa kesesakan. Umat Allah harus menyadari bahwa ibadah bukan hanya ritual di tempat ibadah, melainkan dipraktikkan dalam kehidupan. Allah tidak dapat disenangkan atau dihibur melalui ritual ibadah sehingga melupakan kesalahan-kesalahan mereka. Allah mengadili orang fasik karena mereka membenci teguran, mengesampingkan firman-Nya, berteman dengan pencuri, bergaul dengan orang berzina, mengucapkan yang jahat dan tipu daya (16). Mereka mengetahui tentang perjanjian dengan TUHAN, tetapi mereka mengolok-olok saudaranya dan memfitnah anak ibunya. Mereka menyangka bahwa TUHAN sederajat dengan mereka. Allah mengancam akan menghukum orang fasik. Apabila seseorang telah mempersembahkan kurban (14), maka dalam hatinya mengalir ucapan syukur. Saat ia memenuhi nazarnya, Allah akan mendengarkan seruannya pada masa kesesakan sehingga dia dapat memuliakan TUHAN dan memperoleh keselamatan dari pada-Nya (15, 23). Berseru dan berdoa merupakan bukti iman kepada Allah. Allah pasti menolong kita, namun Ia terlebih dahulu menginginkan penyembahan yang benar terhadap-Nya. Seperti pada zaman pemazmur, Allah yang sama memerintahkan kita mempersembahkan syukur kepada-Nya, memenuhi janji atau nazar kepada-Nya, dan hidup jujur. Kita harus menyadari bahwa apapun yang kita miliki, semuanya itu berasal dari Allah. [TNT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |