Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/12/20 |
|
Kamis, 20 Desember 2018 (Minggu Adven ke-3)
|
|
Salam yang dikatakan Elisabet kepada Maria telah menjadi bagian doa devosi umat Katolik. Dalam perjalanan iman yang menantang kemustahilan, salam Elisabet pasti memberikan kesegaran kekuatan pada Maria. Berbeda seperti ujian sekolah, perempuan yang mengandung bukanlah hal sepele. Kita belum tentu dapat menyelesaikannya dalam seminggu saja. Pasti ada hari-hari Si Ibu bersemangat tinggi, tetapi ada masa kelabu yang penuh keraguan. "Berbahagialah yang percaya kepada Tuhan, karena rencana-Nya akan terlaksana" (45). Maria mungkin sangat membutuhkan salam Elisabet yang datang dari dorongan Roh Kudus ini. Elisabet pasti sangat bahagia ketika mengandung. Itu seolah melepaskannya dari aib karena sebelumnya orang menyebutnya sebagai perempuan mandul (Luk. 1: 25). Namun, Maria punya kasus yang berbeda. Dia mengandung anak yang bukan dari suaminya (Luk 1: 34). Tentu saja itu adalah aib tersendiri jika orang mengetahuinya. Salam Elisabet pastilah sangat menguatkan Maria. Elisabet sendiri mungkin tak menyadari betapa berartinya salam hangat yang ia berikan kepada Maria. Kehidupan iman adalah perjalanan yang dinamis. Kenyataan sehari-hari mudah mengombang-ambing perasaan kita. Sebagai komunitas orang percaya, kita dapat memilih dua tipe kepribadian. Pertama, mereka yang menguatkan iman sesamanya. Kedua, mereka yang menjatuhkan dan menjadi batu sandungan. Jika peka merespons pekerjaan Roh Kudus, kita dapat menjadi sumber kekuatan bagi saudara seiman. Elisabet tampaknya sangat bahagia dikunjungi Maria. "Siapa aku ini sampai ibu Tuhanku mengunjungi aku?" Elisabet bertanya (43). Rupanya, pergumulan iman menghasilkan persekutuan yang saling menguatkan. Persahabatan yang jujur sangat berharga dan dapat membawa kita lebih mencintai Tuhan. Ketika seorang sahabat memberikan salam, marilah kita belajar merespons Roh Kudus dan cinta dari Tuhan. Doa: Tuhan, ajar kami menjadi sahabat yang menebar cinta, kehangatan kasih, damai sejahtera, dan penguatan. [IM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |