Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/12/21 |
|
Jumat, 21 Desember 2007
|
|
Judul : Rancangan jahat dipatahkan Amsal pernah berujar, "rancangan orang jahat adalah kekejian bagi Tuhan" (Ams.15:26a). Itulah sebabnya, walau di awal rencana orang fasik kelihatan mulus-mulus saja, mereka tidak akan pernah sukses tuntas. Pada saatnya, pada waktu Tuhan, rencana jahat tersebut akan terbongkar, dan pelakunya akan mendapatkan ganjaran setimpal. Menurut Anda, apa perasaan Haman ketika ia dijemput oleh sida-sida raja ke perjamuan yang dipersiapkan Ester bagi raja dan dirinya (ayat 6:14)? Bayang-bayang kekalahan? Perkataan istri dan para sahabat Haman tampaknya menjadi pertanda kehancuran Haman. Padahal Haman tidak tahu sama sekali bahwa Ester adalah orang Yahudi, atau bahwa ia keponakan Mordekhai. Kejutan besar menimpa Haman di perjamuan ini. Sebenarnya Ratu Ester mengambil risiko tinggi ketika dengan berani menuding Haman dan membongkar kejahatannya. Akankah raja percaya pada Ester, permaisurinya atau pada Haman, perdana menterinya? Ini semua karena kedaulatan Tuhan! Raja percaya kepada Ester, bahkan bertambah yakin setelah menemukan Haman bersimpuh di hadapan sang ratu. Sungguh tepat kata firman Tuhan, "Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kau jatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis oleh karena kedahsyatan" (Mzm. 73:18-19)! Seperti "orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri" (Ams 5:22), demikianlah Haman. Kejahatan yang dia rancang bagi Mordekhai kemudian berbalik menimpa dirinya sendiri. Itulah keadilan Allah. Itulah penghakiman Allah yang tidak terelakkan. Orang yang berkanjang dalam kejahatan tidak akan luput dari hukuman. Oleh karena itu, kita yang beriman jangan pernah putus harap, walaupun kejahatan merajalela dan kebenaran seakan terinjak-injak bersama dengan penganiayaan orang Kristen. Tuhan kita tidak pernah terlambat dan keliru bertindak untuk menyelamatkan kita!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |